ADVERTISEMENT

Kasus Reaktif Covid-19 di Lima Kota di Jakarta Melebihi 1.000 Orang

Selasa, 8 September 2020 22:45 WIB

Share
Kasus Reaktif Covid-19 di Lima Kota di Jakarta Melebihi 1.000 Orang

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 mencatat ada 11 kabupaten/kota memiliki kasus aktif lebih dari 1.000 orang.

Dari 11 wilayah  tersebut termasuk lima wilayah DKI Jakarta yakni, Jakarta Selatan (1.149 kasus), Jakarta Pusat (1.312 kasus), Jakarta Barat (1.372 kasus), Jakarta Timur (1.429 kasus) dan Jakarta Utara (1.043 kasus).

Jubir Satgas Penanganan Covid -19 Prof Wiku Adisasmito menjelaskan wilayah lainnya yang masuk 11 kabupaten/kota yang memiliki kasus aktif lebih dari 1000 yakni, di Kota Bekasi (1.025 kasus),  Kota Depok (1.043 kasus), kota Surabaya (1.116 kasus),  Kota Makassar (1.363 kasus),  Kota Medan (1.454 kasus) dan Kota Semarang (2.591 kasus).

Wiku juga menjelaskan tentang peta zonasi risiko, kondisinya tejadi perubahan zona risiko. Pada risiko tinggi (merah) naik menjadi 70 daerah dari sebelumnya 65 di daerah. Risiko sedang (oranye) naik jadi 267 daerah dari 230 daerah. Sedangkan risiko rendah (kuning) turun jadi 114 daerah dari 151 daerah.

"Dan pada zona hijau yakni tidak ada kasus baru turun jadi 38 daerah dari 42 daerah, dan tidak terdampak turun jadi 25 daerah dari 26 daerah," terang Wiku.

Rinciannya ada 55 kabupaten/kota yang berubah zona risiko dari kuning menjadi oranye tersebar pada 22 provinsi. Lalu ada 29 kabupaten/kota dengan perubahan zona risiko dari oranye menjadi merah yang tersebar pada 15 provinsi.

Sementara persentase kesembuhan di Indonesia yakni 71,5% dibandingkan rata-rata dunia 71,26%. Untuk kasus meninggal di angka 4,1% atau 8.230 kasus. Pada rata-rata dunia di angka 3,26%. Untuk penambahan kasus baru per 8 September 2020, sebanyak 3.046 kasus.

"Target kita bersama memastikan jumlah kasus sembuhnya makin hari, makin tinggi. Dan jumlah kasus aktifnya, makin hari harus makin turun, sedangkan jumlah kasus meninggalnya, makin hari makin turun. Dengan demikian kita tetap mendapatkan 100%, dengan persentase utama ialah kasus sembuh," jelasnya.

Ia melanjutkan, dalam seminggu terakhir ini, pada kasus positif ada kenaikan 18,6%. Dari sebelumnya 18.625 kasus menjadi 22.097 kasus. Kenaikan kasus ini tertinggi berada di Bali naik 100%, Sulawesi Selatan naik 84,4%, Riau naik 68,5%, DKI Jakarta naik 31% dan Jawa Tengah naik 19,6%.

Untuk kasus meninggal secara mingguan, terjadi penambahan 3%. Dari 663 kasus menjadi 683 kasus. Ada 5 provinsi dengan persentase kematian tertinggi adalah Jawa Timur (7,14%), Jawa Tengah (7,06%), Bengkulu (6,65%), Sumatera Selatan (5,95%) dan Nusa Tenggara Barat (5,9%).

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT