Tetap Semangat Usaha saat Pandemi, Wahid Jualan Bakso Malang Keliling

Senin 07 Sep 2020, 09:00 WIB
Wahid, pedagang Bakso Malang. (adji)

Wahid, pedagang Bakso Malang. (adji)

WAHID (42), pedagang Bakso Malang keliling mengaku selama pandemi corona penjualannya menurun drastis. Biasanya setiap harinya bisa mengantongi pendapatan Rp500 ribu-Rp600 ribu, namun sekarang hanya separuhnya.

“Itupun harus melalui perjuangan berat. Keliling di beberapa lokasi hingga malam,” ujarnya, kemarin saat ditemui di kawasan Jl Brawijaya, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

Wahid mengaku biasanya setiap melewati kawasan perumahan banyak yang beli bakso. Namun, sekarang sepi dan jarang yang beli.

“Kalau saya keliling sambil ketuk-ketuk gerobak hanya lihat doang. Mungkin masih takut karena suasana seperti ini. Biasanya banyak yang beli setiba saya lewat,” terang Wahid yang sudah berjualan sejak tahun 2000-an.

Selama pandemi ini, Wahid mengatakan ada dermawan yang membantu dengan memberikan berupa sembako atau uang. “Alhamdulillah ada bantuan sembako dari RT dan juga dermawan yang lewat. Tapi pinjaman KUR nggak ada,” ujarnya.

Dia berharap wabah segera berakhir sehingga ekonomi bisa pulih kembali sehingga usahanya kembali bangkit. (adji/ta/ys)

News Update