Kemenhub Luncurkan Angkutan Berbasis Aplikasi TEMAN Bus yang Mengaspal di Bali

Senin 07 Sep 2020, 20:33 WIB
Bus aplikasi TEMAN BUS layani Koridor 2, GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai. (kemenhub)

Bus aplikasi TEMAN BUS layani Koridor 2, GOR Ngurah Rai – Bandara Ngurah Rai. (kemenhub)

BALI - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat  (Ditjen Hubdar) Kemenhub meluncurkan program pembelian layanan angkutan perkotaan Buy The Service (BTS), di Pasar Badung Denpasar, Bali, Senin (7/9. 

Layanan transportasi publik berbasis aplikasi ini dinamakan TEMAN BUS alias Transportasi Ekonomis, Mudah, Andal, dan Nyaman Bus.

“Hari ini kami di Bali untuk peluncuran ke 3 BTS setelah Palembang dan Solo. Penyediaan angkutan umum berbasis massal adalah kewajiban pemerintah dan ini adalah salah satu yang kita dedikasikan setelah sebelumnya (Tahun 2019) kami dari Kemenhub telah memberikan sejumlah bantuan bus di beberapa daerah, " ungkap Dirjen Darat Budi Setiyadi. 

Budi menambahkan, program ini dilaksanakan melihat kondisi masyarakat Indonesia pada umumnya yang tinggi terhadap daya beli kendaraan. 

"Fenomena di kota-kota besar sekarang adalah kemacetan dan salah satu yang dilakukan pemerintah adalah dengan menghadirkan ketergantungan masyarakat pada angkutan umum,” lanjut Budi

Adapun, sebanyak 105 unit TEMAN Bus dihadirkan khusus di Bali dengan jumlah terbanyak dibandingkan Solo maupun Palembang. 

Meski demikian, saat ini layanan Teman Bus di Bali masih melayani satu koridor terlebih dahulu yakni Koridor 2. Diharapkan koridor 1, 3, dan 4 segera beroperasi penuh pada Oktober 2020.

Sementra itu, armada TEMAN Bus menggunakan bus ukuran sedang berkapasitas 40 penumpang dengan tipe low entry dan high deck. 

Bus ini dilengkapi oleh area untuk penumpang disabilitas berkursi roda dengan karakteristik dua pintu masuk di bagian depan low deck dan di pintu bagian tengah adalah high deck. 

“Untuk sementara hingga bulan Desember 2020, penggunaan Teman Bus ini masih gratis. Dan selanjutnya akan dilakukan kajian kemampuan membayar masyarakat sekitar, meski subsidi masih akan kami berikan. 

Gubernur Bali, I Wayan Koster, menyatakan bahwa kehadiran Teman Bus di Bali ini diharapkan dapat mengubah kebiasaan masyarakat Bali yang sebelumnya lebih memilih menggunakan kendaraan pribadi untuk mobilitas sehari-hari. 

Berita Terkait
News Update