JAKARTA - Indonesia menjadi negara pembeli terbesar vaksin corona (Covid-19) dari perusahaan farmasi asal China, Sinovac. Perusahaan ini telah menyatakan kesanggupannya untuk menyediakan 40 juta vaksin untuk dikirim ke Indonesia.
Juru Bicara Sinovac, Liu Peicheng, mengungkapkan bahwa kontrak pembelian vaksin corona tersebut telah diteken pada akhir Agustus 2020 lalu antara Indonesia melalui PT Bio Farma (Persero) dengan Sinovac.
Penandatanganan kontrak tersebut bersamaan dengan kunjungan Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi dan Erick Thohir, selaku Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) sekaligus Ketua Pelaksana Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)
Juru Bicara Sinovac, Liu Peicheng, menjelaskan kontrak tersebut telah ditandatangani pada akhir Agustus lalu. Sinovac akan menyediakan 40 juta dosis vaksin corona untuk dikirim ke Indonesia pada rentang November 2020 hingga Maret 2021.
"Ini merupakan kontrak terbesar pembelian vaksin corona yang dipublikasikan secara terbuka antara perusahaan vaksin Tiongkok dengan pembelinya," ungkap Lio Peicheng dilansir South China Morning Post pada Minggu (6/9) waktu setempat.
Sebelumnya, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan Pemerintah tengah menyiapkan dana Rp 37 triliun untuk pengadaan vaksin di Indonesia. Indonesia sudah memberikan uang muka Rp3,3 triliun untuk pengadaan vaksin tersebut. (johara/ruh)
.jpg)
.png)
