ADVERTISEMENT

Wanita Muda Pengunjung Pasar Ampera Maki TNI karena Ditegur Tak Pakai Masker

Minggu, 6 September 2020 16:07 WIB

Share
Wanita Muda Pengunjung Pasar Ampera Maki TNI karena Ditegur Tak Pakai Masker

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Seorang wanita pengunjung Pasar Ampera, Kelurahan Kayu Putih, Pulogadung, Jakarta Timur, memaki personel TNI karena tak terima ditegur agar memakai masker. Aksi yang terekam kamera itu pun viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 30 detik itu, perempuan yang diperkirakan berusia sekitar 30 tahun, tampak memaki sembari menunjuk wajah anggota TNI. Tak puas memaki, wanita itu pun dihadapan petugas dan pedagang Pasar Ampera, mengajak berkelahi yang menegurnya. "Enggak usah bacot," bentak perempuan dalam video itu. 

Meski di maki dan ditunjuk, anggota TNI itu berusaha menenangkan emosi perempuan yang memaki dan kembali mengingatkan agar memakai masker. Namun teguran itu malah kembali membuat si wanita tersebut naik pitam. "Ibu jangan seperti itu, kita hanya mengingatkan saja," ujar anggota TNI. Dan si wanita pun kembali teriak "Enggak usah bacot," kata wanita yang mengenakan celana pendek itu.

Melihat hal tersebut, sejumlah pedagang Pasar Ampera akhirnya menyoraki sikap tak terpuji wanita tersebut. Namun, bukannya malu, wanita itu malah mengincar salah satu pedagang dengan melempar kantong plastik belanjaannya ke arah pedagang Pasar Ampera lantaran tak terima disoraki.

Khawatir keributan meluas, satu personel TNI dan Satpol PP yang ikut melakukan penindakan protokol kesehatan lalu mencoba menenangkan pedagang. Tak berapa lama, wanita itu pun menangis dan membuat para pedagang semakin menyorakinya. 

Terkait hal itu, Camat Pulogadung Bambang Pangestu mengatakan, kejadian yang videonya viral terjadi pada Jumat (4/9) saat petugas melakukan razia protokol kesehatan. Dan ditemukan satu wanita yang ke pasar tak mengenakan masker. "Petugas yang ada pun menegur wanita itu, namun malah marah," katanya, Minggu (6/9/2020).

Dikatakan Bambang, dari keterangan Satpol PP Kecamatan Pulogadung yang saat kejadian bertugas, usai memaki petugas perempuan tersebut kabur sambil menangis. Si wanita itu pun kabur tanpa menjalani sanksi sesuai Pergub DKI Jakarta Nomor 51 tahun 2020. "Habis itu si perempuan kabur dan berlari sambil menangis," tukasnya. (ifand/ruh)

 

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT