Geger Semburan Lumpur di Jatisampurna Bekasi, Camat: Beda dengan Lumpur Lapindo

Minggu 06 Sep 2020, 08:15 WIB
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko meninjau lokasi semburan lumpur. Insert semburan lumpur di Bekasi. (yahya)

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi bersama Kapolres Metro Bekasi Kota Kombes Wijonarko meninjau lokasi semburan lumpur. Insert semburan lumpur di Bekasi. (yahya)

BEKASI - Semburan air bercampur lumpur di Jalan Lembur 1, RT 2/4, Kelurahan Jatirangga, Kecamatan Jatisampurna, Kota Bekasi membuat geger warga sekitar. Namun Camat Jatisampurna memastikan semburan itu berbeda dengan kejadian Lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur. 

"Enggak, enggak kaya lumpur Lapindo, ini mah kaya air nyemprot saja, cuma ada lumpurnya sedikit, tapi gak lumpur yang penat, beda sama yang di lumpur Lapindo," ujar Wahyudin kepada wartawan.

Begitu juga air yang menyebur, kata dia, kandungan airnya tidak bau. Hanya saja, sedikit bau seperti kandungan gas. "Enggak, biasa aja airnya si cuma kayak ada kandungan gasnya gitu," kata dia.

Wahyudin pun memastikan, air yang disertai lumpur itu tidak membahayakan warga sekitar. Sejauh ini, berdasarkan hasil pemeriksaan hanya kandungan air yang bercampur dengan lumpur. "Enggak kalau air si biasa kaya air bercampur lumpur gitu," pungkas Wahyudin.

Wahyudin mengakui bahwa fenomena semburan lumpur ini baru kali pertama terjadi. Sebelum-sebelumnya, peristwa ini tidak pernah terjadi. Beruntung, kata dia, semburan air hanya kecil dan bisa diatasi dengan segera.

"Baru pertama kali, iya bagusnya kecil semburannya kalau gede kita khawatir juga. (Enggak meluber) Enggak, alhamdulillah," jelas dia.

Baca jugaWarga Bekasi Digegerkan Semburan Air Berlumpur dari  Dalam Tanah

Atas peristiwa itu, Pemerintah Kota Bekasi sudah mengambil sikap dengan menghubungi perwakilan di Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, kewenangan air tanah merupakan wewenang dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat.

"Pak Wali sudah menghubungi dari perwakilan provinsi. Nah kemungkinan mereka datang sore tadi, atau besok saya belum tahu nih kehadirannya. Karena kan air tanah itu kewenangan provinsi, dari kita enggak ada tim teknisnya juga tapi dari Dinas LH sudah turun bareng pak Wali," imbuhnya. (yahya/ys)

Berita Terkait
News Update