TANGERANG - Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI, membersihkan berbagai sampah di Sungai Cisadane. Sampah medis banyak ditemukan di wilayah perbatasan.
"Kami sudah berkomunikasi, pihak Kementerian KLHK juga sudah mengecek dan terjun langsung mengambil sampel air Sungai Cisadane,” kata Kepala DLH, Dedi Suhada, Sabtu (5/9).
Selain itu, DLH Kota Tangerang juga mempunyai tim khusus yang secara rutin mengecek dan melaporkan kualitas air di sungai Cisadane melalui mesin khusus di Pos Pantau, Kampung Bekelir.
”Kami juga terus berkoordinasi dengan PUPR terkait pengangkutan sampah-sampah di aliran Sungai Cisadane. Saat ini, DLH juga sedang mempersiapkan tim khusus untuk turun langsung ke Sungai Cisadane bersama tim PUPR untuk menyusur sungai setiap minggunya,” ungkapnya.
Baru-baru ini DLH bersama Banksasuci, TNI dan Polri menggelar Patroli Sungai Cisadane. Menyusuri sampah medis yang dominan mencemari sungai tersebut.
“Penemuan sampah medis didominasi di wilayah perbatasan. Sayangnya, penemuan ini tidak menemukan bukti terkait alat-alat medis tersebut dari RS atau klinik mana, sehingga kegiatan patroli ini masih harus terus didalami mengingat bahaya medis di tengah Pandemi Covid-19 begitu berbahaya,” kata Pendiri Banksasuci, Ade Yunus.
Ia juga mengatakan, pemkot Tangerang melalui PUPR telah memasang jembatan apung dan jaringan sampah di Sungai Cisadane wilayah Banksasuci. Tujuannya supaya menjaring sampah agar tidak hanyut lebih jauh dan membahayakan masyarakat umum.
“Kami berharap, sinergitas pemerintah dengan penggiat lingkungan terkait sampah khususnya sampah medis di Sungai Cisadane terus diperkuat. Sehingga, penemuan ini bisa cepat terselesaikan dan tak membahayakan masyarakat umum, terlebih bagi kelestarian Sungai Cisadane itu sendiri,” harapnya. (Talitha/win)