ADVERTISEMENT

Akhirnya Ayah Atta Halilintar Buka Suara Soal Poligami

Sabtu, 5 September 2020 07:18 WIB

Share
Akhirnya Ayah Atta Halilintar Buka Suara Soal Poligami

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Setelah beberapa hari bungkam, ayah youtuber Atta Halilintar, Halilintar Anofial Asmid, akhirnya beri tanggapan terkait isu panas terkait dirinya yang berpoligami belakangan ini.

Tanggapan bukan dari Anofial langsung, melainkan kuasa hukumnya, Rhaditya Putra Perdana.

Rhaditya merespons tuduhan mantan istri kedua Anofial, Happy Hariadi, yang menyebut kliennya itu tak bertanggung jawab atas nafkah anak mereka, Mubarokah sejak dilahirkan 17 tahun silam.

Tak gamblang menyebut nama Anofial dan Happy, dia memilih menjelaskannya lewat sebuah ilustrasi.

"Suaminya ini jatuh miskin dan harus tinggal di luar negeri pada saat itu dengan kondisi yang sangat memprihatinkan. Istrinya pergi sama anaknya," ujar Rhaditya, saat menggelar jumpa pers di Hotel Aston Bellevue, Radio Dalam, Jakarta Selatan, Jumat (4/9/2020).

"Istri ini telah menikah tiga kali setelah dari pria ini. Ini kayak telenovela, tanggapan kita ilustrasi saja," tambahnya.

Rhaditya menduga ada motif buruk dari Happy. Sebab, dulu pergi meninggalkan kliennya dan menikah tiga kali dengan lelaki lain, tapi kini malah menuntut hak dari Anofial.

"Sekarang saat sang laki-laki ini telah bangkit, didampingi oleh anak dan istrinya (yang pertama), istri (kedua) ini hadir, namun tidak memberikan anaknya, hadir juga minta tanggung jawab. Tapi setelah nikah tiga kali," katanya.

"Jadi kami tidak ingin menanggapi, hanya ingin mengilustrasikan saja. Tapi tidak menjustifikasi siapa pun," tambahnya lagi.

Halilintar Anofial Asmid diam-diam telah dilaporkan ke Polres Jakarta Selatan, pada akhir tahun lalu oleh Happy. Dia dilaporkan atas tuduhan penelantaran anak.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT