JAKARTA - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 berhasil menurunkan persentase kasus positif corona secara nasional, termasuk kecenderungan penurunan persentase kematian.
"Dalam enam bulan melawan pandemi, sejumlah upaya dan kebijakan yang dilakukan pemerintah telah membuahkan hasil dalam menekan persebaran Covid-19," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19, Prof. Wiku Adisasmito dalam keterangannya, Jumat (4/9/2020).
Prof. Wiku menjelaskan dari hasil pencapaian, persentase kasus positif corona secara nasional cenderung menurun. Itu terlihat pada Agustus 2020 mencapai 23,64% dari persentase sebelumnya 91,26% pada Maret 2020.
"Pada persentase kematian pun cenderung menurun setelah mencapai puncaknya pada April 2020, yaitu 8,64%, menjadi 4,47% pada bulan Agustus," lanjutnya.
Wiku menjelaskan persentase kesembuhan nasional juga cenderung meningkat pada Agustus mencapai 72,17% dari hanya 3,84% pada Maret 2020.
Baca juga: 5 Kecamatan di Kabupaten Bekasi Ini Steril dari Kasus Positif Corona
Lebih lanjut Wiku menyampaikan terkait penanganan corona telah dilakukan berbagai inovasi. Seperti, zona yang dibuat merujuk pada sistem kebencanaan. Yaitu zona merah mewakili daerah berisiko tinggi, zona oranye untuk daerah berisiko sedang, zona kuning untuk daerah berisiko rendah dan zona hijau untuk daerah tidak terdampak atau tidak ada kasus.
"Pemerintah juga telah menambah jumlah laboratorium testing, dari 1 menjadi lebih dari 300 laboratorium di seluruh Indonesia, dari 12 kementerian lembaga yang berbeda. Demikian juga rumah sakit rujukan kini telah berkembang lebih dari 800 rumah sakit baik di tingkat nasional, maupun tingkat provinsi," jelasnya.
Baca juga: Enam Bulan Mewabah, Berikut Hasil Evaluasi Pemerintah Tangani Corona
Dari aspek inovasi, guna menekan angka kasus positif corona, tambah Wiku, pemerintah mendorong produksi alat pelindung diri dan alat-alat medis lainnya buatan Indonesia dengan bahan baku 100% dari Indonesia yang memenuhi standar internasional AATCC 42 dan ISO serta ASTM.
"Kedua, Inovasi bidang lain membuat ventilator buatan Indonesia yang telah teruji klinis dengan baik. Yang ketiga, telah memproduksi masker kain, dengan kemampuan filtrasi setara masker bedah dan bisa digunakan ulang. Serta mengembangkan vaksin dalam negeri melalui konsorsium Eijkman dan Biofarma, yaitu vaksin Merah Putih," ujarnya. (johara/ys)