JAKARTA - Direktur Utama PT Transjakarta Sardjono Jhony Tjitrokusumo enggan untuk berkomentar banyak terkait pelaporan dirinya ke Polda Metro Jaya, pada hari Senin (31/8/2020) lalu oleh Serikat Pekerja Transjakarta.
Serikat Pekerja Transjakarta melaporkan Jhony ke Polda Metro Jaya. Laporan bernomor LP/5186/VIII/YAN.2.5/2020/SPKT PMJ itu, dibuat karena adanya 13 pekerja yang belum mendapatkan upah lembur tahun 2015 sampai 2019
"Bukannya nggak mau cerita, semua kan sudah jelas? Duduk perkaranya adalah ada karyawan melanggar aturan Perusahaan dengan kategori berat, ya konsekuensinya ya di PHK (Pemutusan Hubungan Kerja)" Ujar sang Dirut ketika dihubungi wartawan, Kamis (3/9/2020).
"Nah soal PHK nggak ada hubungannya dengan Tuntutan Upah Lembur 2015 sd 2019 itu, ya emang gitu faktanya, nggak ada hubungannya," sambungnya.
Sardjono Jhony Tjitrokusumo yang ditunjuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, pada 27 Mei 2020 menjadi Direktur Utama PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) itu mengaku heran akan Laporan Polisi yang dibuat oleh salah satu serikat pekerjanya.
"Ya aneh saja, 4 tahun mereka diem diem, giliran ada Dirut baru langsung dimusuhi, nggak ngerti saya mereka maunya apa?," keluhnya.
Baca Juga : Baru Tiga Bulan Menjabat Digugat Kasus Lama, Dirut Transjakarta Mengaku Heran
Menurut Mantan Direktur Utama Merpati Nusantara Airlines ini masalahnya sudah selesai.
"Kan masalahnya sudah selesai? SK Direksi terkait itu sudah ada di akhir 2019, seluruh 3 Serikat Pekerja yang ada saat itu sudah sepakat, ada notulennya kok. Lah ini Serikat Pekerja yang dibentuk belakangan kok malah menuntut apa yang sudah disepakati sebelum kelompok mereka lahir, kan jadi kebolak balik nih ceritanya," paparnya.
Jhony mengaku bahwa Manajemen Transjakarta dibawah Kepemimpinannya yang baru 3 bulan ini selalu mengakomodir kebutuhan-kebutuhan 4 serikat Pekerjanya termasuk penyelesaian masalah upah lembur tersebut.
"Apanya yang dihalangi? Ketemu saya aja mereka semua bisa sebulan 4 kali, solusi kita kasih, tapi kan ditolak. Saksinya banyak lho, puluhan orang, masa saya bohong didepan semua serikat karyawan? Kan konyol." kata Mantan pilot ini.