TANGSEL - Badut yang tergabung dalam komunitas Badut Tangerang Raya (Batara) menghibur anak-anak terdampak penggusuran tol JORR II atau Serpong, Kunciran-Bandara Soekarno-Hatta di Kampung Baru, Kecamatan Benda, Kota Tangerang, Jumat (4/9/2020). Badut turut prihatin atas kondisi anak-anak korban penggusuran proyek tol JORR tersebut.
Komunitas Badut Tangerang Raya (Batara) sengaja menggelar kegiatan saat dua alat berat milik kementerian PUPR tengah beroperasi dan meratakan sisa - sisa puing dari rumah mereka yang dieksekusi beberapa hari lalu.
Baca Juga : Terdampak Gususran Tol JORR II, Wakil Walikota Tangerang Janjikan Ganti Rugi
Aksi ini dilakukan untuk menghilangkan trauma akibat pengusuran rumah yang akan dijadikan proyek tol JORR II pada Senin (31/8/2020). Ketua DPC GMNI Kota Tangerang, Dede Hardian mengatakan trauma healing ini diberikan sebagai bentuk dukungan psikologis bagi anak-anak terdampak proyek strategis nasional tersebut.
"Hari ini kami mengajak anak-anak yang terdampak , karena mentalnya tentu terguncang apalagi menyaksikan proses penggusuran kemarin. Maka kita inisiasi melakukan kegiatan trauma healing," ungkap Dede, Jumat (4/8/2020).
Badut Hibur Anak-anak Korban Penggusuran Proyek Tol JORR.
Hal senada diungkapkan ketua Batara, Joe Kormano yang merasa terpanggil atas kondisi anak - anak yang trauma atas penggusuran tersebut.
"Insya Allah kita akan pantau perkembangan anak - anak pasca kegiatan ini, jika memang diperlukan secara sukarela kami akan kembali lagi ke sini. Kita sedih, kondisi adik-adik di sini memprihatinkan, namun kami tetap berharap ada penyelesaian atas apa yang mereka tengah hadapi ini," ujar Joe. (toga/tha)
Baca Juga : Meski Mendapat Penolakan Warga, Eksekusi Lahan di Tangerang Tetap Dilakukan