TANGERANG – Sebanyak 368 warga binaan mengikuti pembekalan keterampilan yang diadakan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Perempuan Kelas IIA Tangerang, Banten.
Beragam pelatihan diberikan mulai dari tata rias, tata boga, menjahit, serta pembuatan cairan pembersih tangan atau hand sanitizer, hand soap, dan masker kain yang menyesuaikan pemintaan pasar melalui akun marketplace lapas.
"Ada 12 jenis kepelatihan per tahun ini guna memberikan keterampilan kepada warga binaan," ujar Kalapas Perempuan kelas IIA Tangerang, Rafni Trikoriaty Irianta melaui pesan tertulis, Rabu (3/8/2020).
Rafni menuturkan, saat ini pihaknya menargetkan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Lapas Perempuan sebesar Rp 12,7 juta, dimana dalam kurun waktu enam bulan sudah mencapai Rp 5 juta.
"Oleh karena itu, warga binaan kami dukung agar memproduksi produk bernilai jual. Apalagi kebutuhan masyarakat saat ini terhadap masker dan hand sanitizer kian meningkat," katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, R. Andhika Dwi prasetya mengapresiasi langkah tersebut. Menurutnya langka tersebut akan jadi movitasi tersendiri bagi warga binaan selama menjalankan masa hukuman.
Diharapkan masyarakat menjadi tahu bahwa di dalam lapas itu banyak kegiatan kegiatan yang produktif," tutupnya.(toga/tri)