Akibat Corona, Anies Sebut Internet Menjadi Kebutuhan Dasar Masyarakat

Kamis 03 Sep 2020, 10:32 WIB
Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.(ist)

Gubernur Provinsi DKI Jakarta, Anies Baswedan.(ist)

JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan, pada saat ini kebutuhan dasar warga tidak lagi sekedar sandang, pangan, dan papan. Tapi, kebutuhan dasar warga ditambah dengan kebutuhan energi dan telekomunikasi.

 

Hal tersebut dikatakan Anies, saat Menghadiri Penandatanganan MoU Antara Diskominfotik dengan Apjatel terkait pemasangan WiFi di Wilayah DKI Jakarta Secara Virtual pada tanggal 19 Agustus 2020 lalu. Dan baru diunggah oleh kanal youtube Pemprov DKI pada Rabu, (2/9/2020).

Anies juga menyampaikan, saat ini Ibukota sedang berada dalam masa transisi akibat pandemi covid-19 atau virus Corona. Masa transisi inilah yang mengubah kebutuhan dasar tersebut.

"Jadi kita sedang masuk dalam di masa transisi umat manusia, di mana kebutuhan kebutuhun dasar didefinisikan baru lagi (ditambah energi dan telekomunikasi)," ucap Anies, dikutip Kamis (3/9/2020).

Akibat bencana non alam ini, Anies mengatakan Jakarta sedang mengalami krisis kesehatan dan krisis ekonomi. Anies mengungkapkan, akibat pandemi ini juga memaksa masyarakat untuk bekerja dan belajar dari rumah. Dan saat itu dilakukan oleh masyarakat, terjadi kelangkaan pada akses digital atau Internet.

Anies menganalogikan, kebutuhan Internet saat ini sama seperti kebutuhan listrik pada tahun 1970-1980. Di mana Pemerintah saat itu menggenjot kebutuhan listrik bagi masyarakat. "Akses internet ini seperti kebutuhan listrik di tahun 70-80-an di mana Pemerintah melakukan penggenjotan program untuk listrik masuk desa," ujarnya.

"Karena itu kemudian Pemprov DKI Jakarta merasa perlu untuk bisa memfasilitasi seluruh warga yang mendadak membutuhkan akses internet ini," cetusnya.

Sebelumnya diberitakan, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, dan Statistik (Kominfotik) Provinsi DKI Jakarta, Atika Nur Rahmania menyampaikan, untuk memenuhi kebutuhan akses internet bagi masyarakat, Pemprov DKI Jakarta saat ini sudah memiliki 2.691 titik akses yang bisa diperluas.

Akses internet tersebut tersebar di kantor kecamatan, RPTRA, taman dan sedang ditingkatkan kapasitas Service Level Expectations (SLE).

"Jadi ada paling tidak bisa digunakan oleh 50 pengguna secara bersamaan dan maksimal. Itu yang sedang kita tingkatkan," ucap Atikah, dalam video yang diunggah Youtube Pemprov DKI, dikutip Minggu (30/8/2020).

News Update