Wacana Pertamina Hapus Premium Solar dan Pertalite Bikin Gaduh

Rabu, 2 September 2020 15:32 WIB

Share
Wacana Pertamina Hapus Premium Solar dan Pertalite Bikin Gaduh

JAKARTA - Wacana Pertamina menghapus premium, solar dan pertalite dinilai bikin gaduh.Mengingat wacana tersebyt dikeluarkan di tengah pandemi Covid-19.  

Menurut Anggota DPR, Guspardi Gaus, wacana tersebut tidaklah tepat dikeluarkan saat ini. Pasalnya ditengah pandemi yang berdampak pada ambruknya ekonomi masyarakat, ketersediaan tiga Bahan Bakar Minyak (BB) tersebut sangat dibutuhkan. "Saat ini ketiga jenis BBM tersebut tetap harus dipertahankan karena penggunaannya masih yang paling banyak digunakan masyarakat saat ini,"  katanya, Selasa (2/9/2020).

Guspardi mengharapkan, jika pertamina ingin mendorong pola konsumsi BBM masyarakat yang selama ini sudah terbiasa menggunakan ke tiga jenis BBM dengan RON dibawah 91 kepada BBM yang ramah lingkungan tentu perlu dilakukan edukasi dan sosialisasi yang massif ke tengah-tengah masyarakat dengan mempertimbangkan dampak sosial dan ekonomi yang akan ditimbulkan akibat kebijakan tersebut.

Apalagi, lanjutnya,  dalam situasi pandemi Covid-19 yang memiliki dampak yang sangat luas pada semua bidang kehidupan, termasuk dampak ekonomi dan sosial. Angka pengangguran pun bertambah karena banyaknya perusahaan yang merumahkan dan memutuskan hubungan kerja para karyawannya. Kondisi tersebut akan bertambah sulit jika kemudian ketiga jenis BBM dengan harga terjangkau tersebut dihapuskan, ungkap legislator dapil Sumbar 2 itu.

"Bukannya menurunkan harga BBM mengikuti harga minyak dunia, malah mau menghapus ketiga jenis BBM yang paling banyak digunakan oleh masayarakat saat ini. Seharusnya pemerintah dan pertamina harus lebih sensisif dan berempati dengan terpuruknya ekonomi masyarakat disaat sulit sekarang ini," ucap Guspardi

Oleh karena itu, ia  minta kepada pemerintah dan terutama pertamina untuk menghentikan wacana penghapusan premium, pertalite dan solar ini dalam kondisi pandemi covid19 yang belum bisa diprediksi kapan berakhir yang  menimbulkan dampak multi dimensional terutama makin terpuruknya kondisi ekonomi masyarakat dari semua elemen.

"Sehingga dikhawatirkan melanda resesi ekonomi yang tidak diharapkan. Jadi adanya wacana penghapusan ketiga jenis BBM tersebut jelas akan menambah beban masyarakat ditengah kondisi sulit akibat pandemi covid 19 ini," pungkas anggota Baleg DPR RI tersebut. 

Sebelumnya, PT Pertamina (Persero) berencana meninjau kembali penghapusan penggunaan BBM dengan oktan (RON) rendah di bawah 91 yaitu jenis premium, pertalite dan solar yang tidak ramah lingkungan.

Hal ini di ungkapkan Dirut Pertamina Nicke Widywati di Jakarta, Senin (31/8/2020). Salah satu alasan yang dikemukakan karena ada Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Nomor 20 Tahun 2017 yang mensyaratkan penggunaan BBM harus di atas RON 91. Itu artinya BBM yang boleh dijual mulai dari Pertamax yang memiliki RON 92. (rizal/ruh)

 

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -
Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar