Ingatkan Warga Bahaya Covid-19 Nyata, Wali Kota Jaksel Resmikan Prasasti Peti Mati di Taman Ayodya Mahakam

Rabu, 2 September 2020 09:34 WIB

Share
Ingatkan Warga Bahaya Covid-19 Nyata, Wali Kota Jaksel Resmikan Prasasti Peti Mati di Taman Ayodya Mahakam

JAKARTA – Ingatkan masyarakat jika penyakit Covid-19 benar-benar nyata, Pemerintah Kota (Pemkot) Jakarta Selatan meresmikan peti jenazah di sudut Taman Ayodya Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Selasa (1/9/2020) sore.

Peti berwarna coklat mengkilap itu menyita perhatian warga yang melintas.  Pemkot Jakarta Selatan ingin mengingatkan masyarakat jika bahaya Covid-19 masih menghantui dan nyata. 

Peresmian peti jenazah Covid-19 dilakukan Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali. Menurutnya, masih banyak masyarakat yang belum percaya pada penyakit menular ini. 

"Covid-19 nyata ada dimana-mana. Keluarga dekat saya meninggal satu. Hari ini adik kandung saya terkena juga. Covid-19 itu nyata, masyarakat masih belum percaya," katanya disela-sela sambutannya.

Ia juga menuturkan jika Covid-19 bukan penyakit yang memalukan. Tapi harus dihindari karena penyebarannya yang kasat mata.

Marullah juga mengatakan simbol peti mati akan di sosialisasikan oleh unsur tiga pilar. Tidak hanya itu peti mati juga sebagai pengingat agar warga menerapkan gaya hidup sehat.

Di peti mati tersebut juga tercatat jumlah pasien covid baik terpapar maupun tewas. Tercatat Di wilayah Kecamatan Kebayoran Baru jumlah positif sudah mencapai 306 orang terhitung 31 Agustus 2020 dan yang tewas tujuh orang.

Sebelumnya, jajarannya sudah menerapkan sosialisasi ekstrim tersebut dengan memajang peti jenazah di Pertigaan Kemang, Mampang Prapatan, Jaksel, Mumi dan Pocong Replika di Pertigaan Kalibata Jl. Raya Pasar Minggu, Pancoran, Jaksel, dan petugas Kecamatan Cilandak melakukan sosialisasi dengan membawa peti mati. (adji/tri)

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar