Wapres Minta Produktivitas Pertanian Perlu Dioptimalkan

Selasa 01 Sep 2020, 15:52 WIB
Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (ist)

Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin. (ist)

JAKARTA - Wakil Presiden KH Ma'ruf Amin mendorong upaya meningkatkan produktivitas pertanian ini perlu kita optimalkan sebagai solusi bagi lahan pertanian yang sempit dengan menjadikan produktivitas yang lebih tinggi.

Itu disampaikan Ma'ruf dalam sambutannya pada Simposium Nasional Kesehatan, Ketahanan Pangan dan kemiskinan dalam rangka memperingati Dies Natalis ke-64 Universitas Hasanuddin yang diselenggarakan secara daring, Selasa (1/9/2020).

Ma'ruf menjelaskan Pemerintah mengambil berbagai langkah strategis dalam rangka menjamin ketersediaan stok pangan nasional, sehingga ketahanan pangan nasional dapat tetap terjaga.

“Langkah-langkah yang diambil adalah melakukan upaya intensifikasi, diversifikasi, penguatan Cadangan Beras Pemeritah Daerah (CBPD), serta membangun Lumbung Pangan Masyarakat (LPM),” terang Ma'ruf yang juga ketua umum MUI.

Ma'ruf menjelaskan Pemerintah mengambil berbagai langkah strategis dalam rangka menjamin ketersediaan stok pangan nasional, sehingga ketahanan pangan nasional dapat tetap terjaga.

“Langkah-langkah yang diambil adalah melakukan upaya intensifikasi, diversifikasi, penguatan Cadangan Beras Pemeritah Daerah (CBPD), serta membangun Lumbung Pangan Masyarakat (LPM),” terang Ma'ruf yang juga ketua umum MUI.

Menurut Wapres intensifikasi pertanian sebagaimana yang dipahami bersama, merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan produktivitas pertanian yang dilakukan dengan cara mengoptimalkan lahan pertanian yang telah ada.

 "Intensifikasi pertanian dilakukan melalui program Panca Usaha Tani, yang kemudian dilanjutkan dengan program Sapta Usaha Tani," terang Wapres.

 Dia menerangkan Panca Usaha Tani meliputi pemilihan bibit unggul, pengolahan tanah yang baik, pemupukan yang tepat, pengendalian hama dan penyakit tanaman, dan pengairan atau irigasi yang baik.

 Adapun Sapta Usaha Tani, kata Wapres, meliputi Pengolahan tanah yang baik, mekanisasi dan pengairan yang teratur, pemilihan bibit unggul, pemupukan, pemberantasan hama dan penyakit tanaman, pengolahan pasca panen dan pemasaran. (johara/win)

Berita Terkait

News Update