MPR: UMKM Jangkar Perekonomian yang Belum Jadi Sektor Utama Pertumbuhan Ekonomi

Selasa 01 Sep 2020, 09:13 WIB
Herman Khaeron saat memaparkan masalah UMKM. (rizal)

Herman Khaeron saat memaparkan masalah UMKM. (rizal)

JAKARTA – Anggota MPR Fraksi Partai Demokrat  Herman Khaeron mengatakan, UMKM dan koperasi merupakan pilar perekonomian bangsa dan jangkar perekonomian nasional, namun  bukan menjadi sektor utama pertumbuhan ekonomi.

Ia mengatakan, jumlah UMKM mencapai puluhan juta.

"Krisis yang terjadi pada tahun 2020 menurut Herman Khaeron berbeda dengan krisis yang terjadi pada tahun 1998. Pada tahun 1998, yang terpukul hanya pada sektor perekonomian. Beda dengan krisis saat ini," katanya dalam ‘Diskusi Empat Pilar MPR’.  bertema “Optimalisasi Pemberdayaan UMKM di Tengah Pandemi”.

Hadi sebagai  pembicara  anggota MPR Fraksi PDIP  Hendrawan Supratikno, Rektor Universitas Paramadina Prof. Firmanzah PhD, dan Sekretaris Kementerian Koperasi dan UKM Prof. Dr. Rully Indrawan, di Gedung Nusantara III, Komplek Gedung MPR/DPR RI, Senin (31/8/2020).

Ia mengatakan, saat ini yang terdampak tidak hanya pada sektor ekonomi namun juga sektor kesehatan. Hal demikian disebut dialami oleh seluruh negara yang ada di dunia.

Dipaparkan, bila pada tahun 1998, di tengah krisis ekonomi, masyarakat masih bisa jalan-jalan, ngobrol dengan tetangganya, serta aktivitas lainnya. Namun aktivitas seperti itu tidak bisa dialami oleh masyarakat pada masa sekarang.

"Antar tetangga pun sudah saling curiga, jangan-jangan menularkan Covid-19,” ungkapnya.

Semua usaha dikatakan mengalami goncangan. Meski demikian disebut ada sektor yang masih bisa berjalan pada masa pendemi Covid-19. Sektor itu disebut pada bidang pangan, farmasi, dan kesehatan.

 Untuk menumbuhkan sektor ekonomi dan usaha, Herman Khaeron mengatakan pemerintah dan masyarakat harus menyelesaikan masalah yang ada tidak boleh segmentasi. “Kalau mau menumbuhkan usaha dan perekonomian, pandemi Covid-19 harus bisa diatasi,” tegasnya.

Firmanzah dalam kesempatan yang sama menuturkan, UMKM mempunyai peran yang sangat besar dalam pertumbuhan ekonomi. Kontribusi terhadap PDB mencapai lebih dari 60 persen. Sektor ini juga mampu menyerap banyak tenaga kerja. 

Firmanzah mengatakan bahwa model perekonomian Indonesia berbeda dengan model perekonomian yang berkembang di Singapura, Malaysia, dan Thailand. Di negara-negara itu, model perekonomiannnya adalah orientasi ekspor.

Berita Terkait
News Update