JAKARTA - Selama dialihfungsikan, total sebanyak 1.009 pasien Covid-19 telah diangkut bus sekolah ke ruah sakit rujukan. Ribuan pasien tersebut diangkut dalam kurun waktu April hingga Agustus.
Kepala Unit Pengelola Angkutan Sekolah (UPAS) Dinas Perhubungan DKI, Ali Murthadho mengungkapkan, ada tiga unit bus sekolah berukuran medium dengan kapasitas 20 orang, dan dua unit berukuran kecil dengan kapasitas 17 orang dikerahkan untuk evakuasi. Bus kuning tersebut disulap layaknya ambulans yang dilengkapi dengan tenaga medis berpakaian lengkap Alat Pelindung Diri (APD)
"Kami berdasarkan permintaan dari Dinkes terkait transportasi pasien yang cukup besar kami kirimkan unit armada untuk dibawa ke Wisma Atlet atau rumah sakit umum daerah rujukan Covid-19," ujarnya pada Selasa (1/9/2020).
Baca juga: Di DKI Jakarta, Bus Sekolah Angkut Mulai Penderita Covid-19 Hingga Orang Tak Miliki SIKM
"Kita punya 13 kru yang kami rekrut dari tenaga di UPAS, mereka adalah orang-orang pilihan yang mempunyai kemampuan, sudah lulus seleksi kesehatan. Awak bus juga dilengkapi Alat Pelindung Diri (APD)," sambungnya.
Ali menambahkan, lima unit bus khusus evakuasi pasien Covid-19 juga dimodifikasi di antaranya dengan menerapkan pola penyekatan di dalam bus dan pemutusan sentra AC. Setiap bus yang dioperasikan juga disterilisasi dan didekontaminasi sebelum maupun sesudah melakukan evakuasi pasien. "Kru yang sudah bertugas juga isolasi mandiri selama tiga hari di mess UPAS. Kami akan lihat kru yang bertugas mengalami gejala terpapar atau tidak," tandasnya. (yono/ruh)