Antrean Sempel Tes PCR Menumpuk di Bekasi

Selasa 01 Sep 2020, 11:32 WIB
Ilustrasi rapid test

Ilustrasi rapid test

BEKASI –  Antrean sampel untuk tes dengan metode Polymerase Chain Reaction di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) membludak, hal tersebut disampaikan langsung oleh Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi.

Sementara peralatan yang dimiliki terbatas.“Wah udah banyak, antrean Labkesda udah 1.000 lebih,” ujar Rahmat kepada wartawan.

Kota Bekasi baru memiliki tiga alat PCR, yakni dua ada di Labkesda milik Pemkot dan satu lagi milik RSUD Kota Bekasi.

Ia mengklaim kapasitas test PCR (Polymerase Chain Reaction) di Labkesda masing-masing bisa 90 sampel per harinya. Sementara, untuk laboratorium di RSUD Bekasi bisa sampai 300 sampel per harinya.

“Itu kan dia kapasitasnya 90 (sampel), kalau yang di RSUD tinggi (kapasitasnya). Pak Ansori bilang 27 Agustus ada 1.050 (sampel) lah antrean,” ucap Rahmat.

Pria yang akrab disapa Pepen ini menyebutkan antrean sampel untuk ditest PCR membuktikan bahwa Pemkot Bekasi mulai rutin lakukan pelacakan kasus. Pepen menyebut, pihaknya sudah mendapatkan bantuan alat pemutar portable dari Pemprov Jawa Barat.

Namun, sayangnya alat itu belum dapat difungsikan karena belum ada reagennya.

Saat ini, dia sudah melakukan permintaan kembali ke pihak Pemprov. Dengan adanya penambahan alat PCR, ia berharap dapat menambah pelayanan tes PCR. Sehingga Pemkot bisa lebih gencar lakukan penelusuran.

“Kita dapat satu portabel, tetapi belum bisa digunakan karena kita diberi kit PCR itu tidak ada cairannya. Makanya tadi bapak pagi minta tanda tangan bikin ke Bandung untuk dilengkapi,” tuturnya. (yahya/tri)

News Update