ADVERTISEMENT

100 Pelajar Tak Mampu Mendapat Modem Internet Gratis dari Polres Jaksel

Selasa, 1 September 2020 19:44 WIB

Share
100 Pelajar Tak Mampu Mendapat Modem Internet Gratis dari Polres Jaksel

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA – Mendukung Sekolah via daring lantaran pandemi Covid-19, Polres Jakarta Selatan membagikan 100 modem internet kepada 100 pelajar siswa sekolah yang tidak mampu tingkat SD hingga SMA di Halaman Mapolres Jakarta Selatan. Selasa (1/9/2020).

Pembagian modem tersebut untuk mendukung aktivitas pembelajaran jarak jauh (PJJ) atau belajar online.

Kapolres Jakarta Selatan Kombes Budi Sartono mengatakan, masing-masing kecamatan mendapatkan 10 modem internet kepada pelajar wilayah Tebet, Jaksel.

“Ini (pembagian modem) dalam rangka program Polda Metro Jaya Peduli Pendidikan. Hari ini serentak dilaksanakan di seluruh jajaran Polda Metro Jaya. Di Jakarta Selatan, kami memberikan 100 modem internet, diberikan kepada 10 kecamatan,” kata Kapolres.

Masyarakat nantinya bisa langsung menggunakan modem tersebut. “Ini (paket data internet) cukup untuk enam bulan. (Penambahan kuota) Nanti kita lihat lagi sampai masalah pandemi ini berakhir,” ujar kapolres.

Pihaknya masih mendata warga yang sangat membutuhkan bantuan kuota internet.  Pemkot Jakarta Selatan Komando Distrik Militer (Kodim) 0504/Jakarta Selatan.

“Yang lain diberikan ke Kapolsek agar nanti dibagikan ke masyarakat siswa sekolah yang di rumahnya tidak ada modem internet, khususnya jaringan internet untuk sekolah. Jadi mereka yang tahu siapa yang benar-benar membutuhkan. Mereka yang di rumahnya sudah ada wifi, tidak perlu,” katanya.

Sementara itu Wakil Walikota Jaksel Isnawa Adji mengatakan bahwa pihaknya mengapresiasi kepedulian kepolisian terhadap pelajar.

“Bahwa kami juga Pemkot telah memfasilitasi dengan Jakwifi di tempat-tempat pelayanan publik untuk pelajar yang tidak mampu,” terang Isnawa.

Kapolsek Tebet Kompol Imran Gultom mengatakan bahwa seleksi 10 pelajar dari Tebet tersebut  diseleksi yang tidak mampu. “Ya mereka pelajar yang tidak mampu untuk sekolah online,”paparnya. (adji/win)

ADVERTISEMENT

Reporter: Winoto
Editor: Winoto
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT