JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan menegaskan, pandemi virus corona atau Covid-19 di Jakarta relatif terkendali. Pasalnya, meskipun kasus positif Covid-19 di Ibu Kota naik beberapa pekan terakhir, case fatality rate (tingkat kematian) cenderung menurun.
"Indikasinya sederhana angka kematiannya seperti apa, jadi meskipun angka kasus baru itu naik tapi bila jumlah kasus aktifnya itu menurun dan bila angka kematian kita rendah artinya penanganan itu relatif terkendali," kata Anies, dalam Webinar dengan tema "Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru", Senin (31/8/2020).
Anies mengatakan, tingkat kematian di Jakarta saat ini sangat rendah, yaitu sebesar 3 persen. Sementara secara keseluruhan di Indonesia tingkat kematian sebesar 4,3 persen dan untuk global sebesar 3,4 persen.
"Jadi ini menggambarkan bahwa, aktivitas testing masif yang kita lakukan, membuat kita bisa mendeteksi kasus secara terus. Sehingga mereka yang memiliki itu penyakit bawaan, atau mereka yang punya risiko fatal karena usia dan lain lain, maka mereka bisa dilakukan isolasi dini, bisa dirawat bila memerlukan perawatan. Sehingga tidak terlambat dalam penanganan," ucap Anies.
Baca juga: Data Covid-19 di Jakarta Tembus 1.114 Kasus, Libur Panjang Akhir Pekan Lalu Jadi Klaster
Kendati begitu, Anies menegaskan, penanggulangan pandemi corona belum selesai, masih ada Pekerjaan Rumah (PR) untuk benar-benar menekan tingkat kematian karena Covid-19 di Jakarta menjadi nol. Menurutnya, apa yang sudah dilakukan Pemprov DKI selama ini dalam menangani virus corona, sudah sesuai jalur dengan terus melakukan 3T (testing, tracing dan treatment).
"Tapi tracking-nya, insyaallah menuju track yang benar, itu sudah di track yang benar. Di sinilah penting kerja bersama antar masyarakat dan pemerintah agar apa yang dikerjakan oleh pemerintah testing, tracing, isolasi, treatment itu diimbangi dengan kebiasaan juga dari masyarakat," jelasnya.
Baca juga: Angka Kesembuhan Covid-19 Capai 78,2 Persen, Kadinkes DKI Kian Optimis
Seperti diketahui, pada Minggu kemarin (30/8/2020), jumlah kasus positif mencapai angka 1.114 kasus. Sedangkan kasus positif virus corona secara total di Jakarta 39.280 orang.
“Kami di Pemprov DKI Jakarta akan terus mengejar testing, tracing, dan treatment dalam penanganan wabah ini. Tapi, masyarakat juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar menuntaskan ini memang butuh sama-sama menahan diri,” kata Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, Dwi Oktavia, Minggu (30/8/2020) kemarin. (yono/ys)