TANGSEL - Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) mulai merelokasi pedagang di Pasar Ciputat yang berada di jalan H. Usman. Para pedagang yang berjualan dilokasi tersebut diminta pindah ke tempat penampungan sementara yang berada di lantai dasar Gedung Plaza Ciputat.
Adi (62), pedagang ayam potong yang telah 35 tahun berjualan di lokasi tersebut, mengaku menerima langkah yang sedang dijalankan pemerintah. Menurutnya setelah usai dilakukan revitalisasi para pedagang diperbolehkan kembali berdagang di kawasan tersebut.
"Kita mah terima aja, orang ini mah program pemerintah. Nanti setelah selesai di revitalisasi katanya boleh kembali lagi," ujar Adi, saat ditemui Poskota.co.id di lokasi, Senin (31/8/2020).
Untuk biaya sewa, lanjut Adi, para pedagang diminta membayar Rp300 ribu perbulan, dan uang listrik dua ribu rupiah perhari.
"Ya kalau sema memang naiknya hampir 10 kali lipat. Dilapak yang lama kita bayar Rp35 ribu perbulan, kalau di tempat yang baru Rp300 ribu perbulan ditambah listrik Rp60 ribu perbulan. Jadi total sekitar Rp360 ribuan," katanya.
Sementara Subiran,48, pedagang ikan yang telah 26 tahun berjualan di lorong pasar mengaku tidak tahu saat akan dipindahkan. Dirinya pun mengaku ada oknum yang memanfaatkan suasana ramai untuk meminta persetujuan pedagang.
"Antara tahu ama engga, karena saya lagi dagang pas rame-ramenya, tiba-tiba ada yang minta tandatangan. Ada juga yang datang ngotot minta tandatangan, Boleh tanya ama semuanya," ujarnya.
Subiran menuturkan, dirinya dan pedagang lain diiming-imingi tempat istimewa di lokasi yang baru. Namun hal tersebut sama saja dengan mematikan mata pencariannya.
"Sebenernya kita engga butuh tempat bagus (lokasi istimewa), kita hanya butuh pembeli. Gimana caranya pembeli bisa masuk kedalam itu, kalau pembeli bisa masuk saya mau. Dengan memindahkan kita ke lokasi tersebut, sama menaruh kita didalam lumpur, ditaro ditengah dan dipersulit," tutupnya. (toga/win)