JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, saat ini Jakarta memiliki kapasitas tes Corona (covid-19) 10 kali lipat dari standar WHO (organisasi kesehatan dunia). Kapasitas tes tersebut merupakan gabungan milik pemerintah dan swasta.
"Kapasitas testing kita seluruhnya baik pemerintah maupun swasta itu hampir 11 ribu. Artinya kapasitasnya itu 10 kali lipat dari yang diharuskan oleh WHO. Kegiatan testingnya bervariasi tiap minggu," ujar Anies dalam acara Webinar dengan tema 'Tantangan Perubahan Perilaku Menuju Adaptasi Kebiasaan Baru', Senin (31/8/2020).
Meski demikian, kata Anies, rata-rata tes Corona yang dilakukan DKI setiap minggunya berjumlah 4 hingga 5 kali lipat dari standar WHO.
"Tapi rata-rata tiap minggu kita antara 4-5 kali lipat lebih tinggi daripada yang diharuskan WHO," katanya.
Baca Juga : Pemprov DKI Ingin Wilayah Penyangga Juga Gencar Lakukan Tes Corona.
Lebih lanjut, Anies mengatakan, dari seluruh tes Corona di Indonesia pada Minggu (30/8/2020) kemarin, 43 persen di antaranya berada di Jakarta. Menurutnya, dengan melakukan tes, akan diketahui secara nyata status Covid-19 di Jakarta.
"Jadi secara aktivitas testing, kita tinggi. Bahkan hari kemarin, hari Minggu, di laporan itu 43 persen dari testing seluruh Indonesia dilakukan di Jakarta. Konsekuensinya angka positif menjadi lebih banyak, ya karena kita melakukan testing, tapi dengan cara seperti itu, kita mengetahui dengan senyatanya tentang status Covid-19 di Jakarta. Ini nantinya akan kita bisa lihat dari ujungnya," ucapnya.
Dalam kesempatan itu, Anies mengimbau kepada masyarakat untuk selalu menerapkan 3 M. Yakni, memakai masker, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer dan menjaga jarak.
Baca Juga : Kapolsek Caringin Dan Muspika Sosialisasi 3 M di Objek Wisata.
Sementara, pemerintah melakukan 3 T yakni testing, tracing dan treatment. Menurutnya, 3 M di masyarakat dan 3 T yang di pemerintah harus dilakukan secara bersama-sama.
"Jadi, ini dikerjakan pemerintah bersama masyarakat. Jadi saya melihat kebiasaan ini adalah salah satu hal yang harus muncul di kita semua," katanya. (Yono/tha)