JAKARTA - Aktivitas pedagang di kawasan Arundina, Kelurahan Cibubur, Ciracas, yang merupakan binaaan Sudin PPKUKM Jakarta Timur di Loksem JT 46, belum kembali normal. Pasalnya, masih banyak gerobak dagangan warga yang hancur akibat peristiwa pengerusakan sebelum pembakaran Polsek Ciracas, Sabtu (29/8) kemarin.
Ketua Loksem JT 46 Cibubur, Walidi Susanto, 54, mengatakan, akibat pengerusakan kemarin kondisi para pedagang di lokasi tersebut belum kembali normal. Pasalnya, dari 60 pedagang binaan Sudin PPKUKM, 15 di antaranya jadi korban pengerusakan.
"Totalnya ada 15 yang rusak, dan saat ini mereka ada yang lagi berbenah kerusakan, seperti mengganti kaca gerobak," katanya, Senin (31/8).
Baca Juga : Pasca Penyerangan, Pelayanan SKCK di Polsek Ciracas Berjalan Normal
Dikatakan Walidi, gerobak pedagang Loksem JT 46 menjadi sasaran amukan oknum tentara karena hanya berjarak sekitar 25 meter dari pertigaan Arundina. Dan semuanya berada dalam satu lajur ke Jalan Raya Bogor yang merupakan rute mereka.
"Jadi mereka naik motor bawa stik golf, besi, dan sambil jalan naik motor mereka pecahin kaca gerobak," ujarnya.
Walidi menambahkan, para pedagang mengetahui gerobak mereka dirusak dari grup WhatsApp sekira pukul 02.00. Dan pagi hari setelah kejadian saat mengecek lapak dagangan jajaran Sudin PPKUKM, Kodim 0505 Jakarta Timur, dan Polsek Ciracas datang menemui mereka.
"Sudah didata siapa saja yang rusak oleh Sudin, Koramil, dan Polsek, mudah-mudahan benar ada ganti rugi nanti," harapnya. (Ifand/tha)