JAKARTA - Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Khalifa bin Zayed Al-Nahyan secara resmi mengeluarkan keputusan kerajaan yang mencabut boikot ekonomi Israel.
Pencabutan boikot ekonomi juga dengan membuka jalur penerbangan kedua. Pesawat terbang berbendera Israel sudah masuk UEA pada Jumat (28/8/2020).
Seperti dikutip Arabnews, keputusan kerajaan akan memungkinkan individu dan perusahaan di UEA untuk menandatangani kesepakatan dan perjanjian dengan entitas di Israel. Ini juga akan membangun perdagangan antara kedua negara.
"Keputusan Presiden Khalifa adalah bagian dari upaya UEA untuk memperluas kerja sama diplomatik dan komersial dengan Israel, yang mengarah ke hubungan bilateral dengan merangsang pertumbuhan ekonomi dan mempromosikan inovasi teknologi," kata kantor Kantor Berita Emirates.
Baca juga: Jalin Hubungan Diplomatik dengan Israel, Uni Emirat Arab Buka Kedubes di Tel Aviv
Israel pada hari Jumat mendaftarkan penerbangan komersial pertamanya ke Abu Dhabi, dengan maskapai nasional El-Al menerbangi rute tersebut pada 31 Agustus.
Pada bulan Mei, sebuah pesawat Etihad Airways terbang dari UEA ke Tel Aviv untuk mengirimkan pasokan ke Palestina guna membantu memerangi virus corona, menandai penerbangan pertama yang diketahui oleh maskapai UEA ke Israel.
Baca juga: Menlu AS Berharap Negara-Negara Arab Mau Buka Hubungan Diplomatik dengan Israel
Situs web Otoritas Bandara Israel mengatakan penerbangan itu akan diberi nomor LY971, sebuah anggukan ke nomor kode panggilan internasional UEA. Penerbangan kembali ke Bandara Internasional Ben Gurion Tel Aviv pada hari Selasa akan diberi nomor LY972, kode panggilan internasional Israel.
Keputusan pencabutan embargo oleh UEA kepada Israel, bagian dari kesepakatan kedua negara pada tanggal 13 Agustus 2020 untuk membangun hubungan diplomatik. (johara/ys)
.jpg)
.jpg)
