JAKARTA – Majelis Ulama Indonesia (MUI) menilai banyak faktor yang mendorong gugatan cerai meningkat, di antaranya tayangan infotaintment yang menayangkan perceraian mereka yang menjadi publik figur, atau selebritis .
"Sebab itu tayangan perceraian selebritis seperti itu harus dihentikan, karena khawatir dijadikan contoh masyarakat," papar Wakil Ketua Umum MUI KH Muhyiddin Junaidi di Jakarta, Sabtu (29/8/2020).
Selain itu , kata Muhyiddin, meningkatnya angka perceraian karena kurangnya keimanan dalam keluarga. Masalah keimanan dan akidah sangat penting dalam menjaga keutuhan rumah tangga.
"Rumah tangga yang harus ditopang dengan keimanan yang kuat, tanpa keimanan keduanya, suami-istri akan mudah rapuh ketika menghadapi persoalan, " papar Muhyiddin.
Persoalan ekonomi, menurut Muhyiddin, juga mendorong gugatan perceraian yang tidak sedikit gugatan yang diajukan sang istri.
Ia mengakui di tengah pandemi Covid -19 banyak mereka yang terdampak, sehingga mempengaruhi perekonomian keluarga sehingga terjadilah perceraian.
Sebab itu , lanjut Muhyiddin, suami istri untuk menahan diri dalam menghadapi persoalan rumah tangga. Banyak berdoa kepada Allah SWT agar bisa keluar dari persoalan yang menimpa keluarga. (johara/tri)