Ikut Jadi Korban Penyerangan Polsek Ciracas, Warga Ini Berdarah Mobil Rusak

Sabtu 29 Agu 2020, 21:33 WIB

JAKARTA - Keberingasan kelompok massa yang menghancurkan dan membakar Polsek Ciracas, Sabtu (29/8) dinihari, disesalkan warga masyarakat.

Pasalnya, mereka juga ikut menjadi korban akibat tindakan anarkis yang membuat warga ini berdarah karena terluka dan harta bendanya rusak.

Seperti yang dirasakan Nabila (31), warga Ciracas yang orangtuanya menjadi korban keberingasan kelompok massa tersebut. Ayahnya yang berusia 64 tahun harus bermandikan darah akibat serangan yang dilakukan tanpa sebab itu.

"Ayah saya nggak tahu apa-apa kenapa menjadi korban, mereka sudah nggak punya hari. Orangtua saya sudah berusia senja," katanya, Sabtu (29/8).

Peristiwa itu terjadi saat ayahnya yang pulang kerja dari Bekasi, melintas di jalan Raya Bogor. Tepat disebuah minimarket sebelum Polsek Ciracas, ia sudah melihat ada keramaian yang diperkirakan aksi tawuran.

"Pas lihat itu, ayah saya rencananya mau putar balik. Tahu-tahu mobilnya dihancurin," ujar Nabila.

Dengan menggunakan kayu yang sudah dipersiapkan, kata Nabila, seluruh kaca mobil Toyota Cayla yang dikemudikan ayahnya hancur.

Saat itu, orangtuanya sudah teriak ampun-ampun namun tak dihiraukan kelompok tersebut. "Malah ada dua orang yang ada mau merampas kunci mobil. Ya Allah pada kejam-kejam banget," ujarnya.

Akibat hal tersebut, Nabila mengaku, ayahnya mengalami luka diseluruh lengannya. Darah segar mengucur hampir ke semua bagian mobil.

"Saya bersyukur ayah saya bisa sampai di rumah dengan selamat meski tangannya terluka parah dan mobil rusak," ungkapnya.

Atas kejadian itu, sambung Nabila, ia dan keluarga sangat menyesalkan ulah kelompok massa tersebut. Terlebih, kelompok itu juga diketahui terdiri dari oknum-oknum.

Berita Terkait

News Update