Dicecar 40 Pertanyaan Penyidik, Irjen Napoleon Bonaparte Sempat Menahan Air Mata

Jumat 28 Agu 2020, 19:27 WIB
Irjen Napoleon Bonaparte bersama Kuasa Hukum Putri Maya Rumanti

Irjen Napoleon Bonaparte bersama Kuasa Hukum Putri Maya Rumanti

JAKARTA - Mantan Kepala Divisi Hubungan Internasional (Hubinter) Polri, Irjen Napoleon Bonaparte sempat menahan air mata saat dicecar 40 pertanyaan oleh penyidik Bareskrim Polri, Jumat (28/8/2020). 

Napoleon menahan air mata lantaran dirinya diperiksa sebagai seorang polisi yang harus menegakkan hukum. Ia diperiksa terkait gratifikasi atau suap pencabutan red notice Djoko Tjandra selama menjadi buron Interpol.

Kuasa Hukum Irjen Napoleon, Putri Maya Rumanti mengatakan, semua pertanyaan penyidik dijawab Irjen Napoleon sesuai fakta di lapangan. Namun, Putri tidak menjelaskan secara rinci apa saja yang ditanya oleh penyidik.

“Pemeriksaan hari ini ada sekitar 30-40 pertanyaan, enggak terlalu banyak. Apa yang ditanyakan penyidik dengan kesesuaian fakta sudah Bapak sampaikan," kata Putri di Mabes Polri, Jumat (28/8/2020).

"Klien kami sempat menahan air mata, mungkin dia (Irjen Napoleon Bonaparte) merasa kecewa. Dia hanya menyatakan dirinya itu seorang jenderal dan juga seorang polisi yang harus menegakkan keadilan," sambungnya.

Dikatakan, selama ini kliennya kooperatif menjalani proses hukum dan masyarakat biar tahu bahwa tidak benar Napoleon yang menerima suap. 

"Jadi supaya jangan ada pikiran masyarakat luar bahwa beliau ini adalah benar pelakunya, menerima suap, menerima keuntungan. Beliau sangat kooperatif untuk diperiksa dan siap memberikan keterangan," pungkasnya.

Sebelumnya, Irjen Napoleon mengaku akan kooperatif mengikuti seluruh proses hukum yang dijalaninya saat ini dan tidak meragukan integritasnya sebagai penegak hukum.

“Saya hari ini akan menyampaikan pesan kepada siapa pun yang masih meragukan integritas saya. Saya berjanji dan memastikan bahwa sebagai perwira tinggi Polri, saya bertanggungjawab untuk mengikuti proses penyelidikan ini dengan kooperatif,” kata Napoleon Bonaparte, Jumat (28/8/2020).

Napoleon menuturkan tetap setia kepada Polri dan pimpinanya dan mengikuti semua penyelidikan terjait kasus dugaan suap terhadap dirinya. Ia kemudian meninggalkan gedung Bareskrim Polri dan tidak menjelaskan secara rinci pemeriksaan yang dijalaninya.

Sementara itu, pengusaha Tommy Sumardi juga diperiksa meski kehadirannya terlambat.  Ia menjalani diperiksa penyidik bersama Djoko Tjandra dan Brigjen Prasetijo Utomo. 

News Update