Anies Diminta Tak Buru-buru Keluarkan Kebijakan yang Ternyata Menjadi Blunder

Jumat 28 Agu 2020, 19:44 WIB
Diskusi bersama para aktivis untuk pembangunan kota Jakarta. (Ifand)

Diskusi bersama para aktivis untuk pembangunan kota Jakarta. (Ifand)

JAKARTA - Para aktivis di Jakarta, meminta Gubernur DKI Anies Baswedan tak terlalu cepat mengeluarkan berbagai kebijakan yang selama ini terus muncul. Pasalnya, kebijakan hingga peraturan yang terus keluar saat ini, dinilai telah melukai warga karena hal itu menjadi blunder.

Koordinator Lingkar Aktivis Jakarta (LAJ) Jamran mengatakan, saat ini pihaknya bersama seluruh aktivis di Jakarta tengah duduk bersama untuk membicarakannya. Hal ini dilakukan agar tak perlu menggelar aksi demo atas kebijakan yang muncul.

 "Makanya sekarang kita lakukan kegiatan diskusi untuk menyamakan persepsi agar pemerintah di DKI bisa berjalan dengan baik," katanya, di Matraman, Jumat (28/8).

Menurut  Jamran, selama beberapa waktu belakangan ini, kebijakan gubernur mulai dari penerapan ganjil genap (gage) roda dua, dan jalur sepeda di jalan tol, bertentangan. 

Akibatnya, masyarakat mulai terlihat berontak atas apa yang lakukan. "Padahal kalau ini didiskusikan terlebih dahulu, akan banyak solusi. Jangan seperti ini menjadi blunder," ujarnya.

Menurut Jamran, dari kebijakan Gubernur Anies yang terus dikeluarkan buru-buru, akhirnya membuat warga resah dan menimbulkan polemik. 

Padahal, bila ini dilakukan dengan pelan-pelan dan tak terburu-buru, semua bisa dijalankan dengan baik. "Kami (para aktivis) hanya ingin memberi masukan untuk gubernur. Posisi kami ini mengkritik demi pembangunan kota Jakarta," tegasnya.

Dalam acara dialog itu mengundang pembicara Ketua Umum BAMUS Betawi, Zaenudin alias Haji Oding, pakar pendidikan Prof Agus Suradika,  Direktur Eksekutif Center for Budget Analysis (CBA) Uchok Sky Khadafi dan pengamat politik Jakarta, Amir Hamzah. 

Haji Oding menyatakan, banyak kebijakan Anies yang terkesan tumpang tindih dan tidak sejalan. "Di bawah tidak jalan banyak. Mungkin banyak kebijakan yang kurang dilakukan komunikasi," ungkapnya. 

Menurutnya, saat ini Anies Baswedan seperti berada di atas angin. Harusnya kata dia, gubernur bisa melibatkan semua pihak terutama aktivis dalam menjalankan kebijakan Jakarta. "Aktivis inikan punya kemampuan dan daya kritis yang bagus. Dan ini harus dilibatkan," ungkap Haji Oding. (Ifand/win)
 

News Update