JAKARTA – Wilayah Jakarta Timur tampaknya tengah menjadi incaran para pengedar uang palsu. Kali ini pedagang nasi uduk di Jalan Raya Tengah, Kelurahan Gedong, Pasar Rebo, menjadi korban dari sindikat pengedar uang palsu, Rabu (26/8/2020).
Kurnia (36) mengatakan kakaknya Mala (42), jadi korban pengedar uang palsu yang saat ini tengah marak.
Kala itu, pelaku membeli dua bungkus nasi udik dan membayar menggunakan uang Rp50 ribu palsu. "Beli nasinya seharga Rp20 ribu, dibayarnya pakai uang Rp50 ribu yang keluaran lama," katanya, Kamis (27/8/2020).
Dikatakan Kurnia, kakaknya baru sadar kalau uang pecahan 50 ribu itu ternyata palsu ketika sedang menghitung hasil dagangannya. Karena menurutnya uang palsu itu bila dilihat sepintas seperti uang asli. "Pas dipegang uangnya terasa beda, lebih tipis, warna juga lebih pudar," ujarnya.
Menurut Kurnia, bila dipegang dalam kondisi tangan basah, warna biru pada uang palsu Rp50 ribu cetakan lama itu meninggalkan bercak tinta di tangan. Bahkan, karena tipisnya kertas, uang palsu pecahan 50 ribu itu mudah robek. "Jadi pas terima uang, kakak saya belum sadar kalau uang itu palsu. Waktu kejadian itu kakak saya dagang malam, dan lagi melayani pembeli," imbuhnya.
Kurnia menambahkan, saat itu kakaknya hanya ingat pembeli yang membayar pakai uang palsu itu adalah seorang pria. Namun karena ketiadaan CCTV di sekitar lokasi kejadian, membuat tak mengingat pasti sosok pelaku dan membuat laporan ke polisi.
"Makanya sekarang uang palsunya ditempel di kaca etalase. Jadi biar yang beli nasi uduk juga ikut waspada," tukasnya. (ifand/tri)