JAKARTA - Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Men PAN-RB) Tjahjo Kumolo meminta Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) untuk memiliki spesialisasi dan keahlian sesuai dengan perkembangan teknologi untuk mendukung pembangunan nasional.
"Saya juga meminta agar KORPRI bertransformasi menjadi organisasi profesi yang profesional dan mandiri," terang Tjahjo saat menjadi pembicara dalam Webinar KORPRI dengan tema "Peran KORPRI dalam Mewujudkan ASN yanh Profesional, Modern, dan Produktif di Masa Adaptasi Kebiasaan Baru” secara virtual, Kamis (27/08).
Dia menegaskan KORPRI harus mampu memberikan pemahaman bahwa Aparatur Sipil Negara (ASN) bekerja untuk kesejahteraan rakyat.
Untuk mewujudkan hal tersebut, lanjut Tjahjo, diperlukan smart ASN yang mampu melaksanakan program pemerintah secara profesional, berwawasan global, menguasai teknologi informasi, serta memiliki nasionalisme dan integritas yang tinggi
"Ini merupakan tantangan bangsa sekarang yang harus kita jawab ke depan, ada permasalahan-permasalahan birokrasi yang harus kita selesaikan, yang ini menjadi visi misi dan program Presiden untuk lima tahun,” ungkapnya.
Tjahjo juga mengingatkan bahwa ada empat tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia yakni korupsi, radikalisme dan terorisme, bahaya narkoba, dan bencana baik alam maupun non-alam termasuk pandemi Covid-19.
"Kalau kita semangat, punya spirit nasionalisme yang berperikemanusiaan, punya rasa gotong royong, punya rasa persatuan kesatuan, dan kita selalu memohon kepada Tuhan Yang Maha Kuasa, serta disiplin untuk melakukan berbagai hal yang berkaitan dengan protokol kesehatan. Saya yakin tantangan-tantangan bangsa ini akan dapat kita hadapi dengan baik,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Pengurus nasional KORPRI Zudan Arif Fakrulloh mengajak seluruh anggota KORPRI untuk memperkuat persatuan dan kesatuan dengan memperteguh jiwa korsa yang melekat secara terus menerus.
Hal ini menjadi penting karena bangsa Indonesia saat ini sedang menghadapi dua hal besar yaitu pandemi Covid-19 serta akan diadakannya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) secara serentak. “Ini butuh strategi khusus agar kita tetap produktif, netral dan profesional,” ujarnya.
Di masa pandemi ini, ASN dituntut untuk tetap produktif dan berkinerja tinggi. Sementara terkait dengan akan terselenggaranya Pilkada serentak, Zudan berharap solidaritas KORPRI harus tetap terjaga. Ia meminta agar pada saat Pilkada atau pasca Pilkada tidak terjadi lagi tsunami politik. (johara/ruh)