Gugus Tugas RT/RW Didorong Lebih Aktif

Kamis 27 Agu 2020, 06:00 WIB
Ilustrasi.

Ilustrasi.

ANGKA penularan virus corona di wilayah DKI Jakarta masih tinggi. Rabu 26 Agustus 2020, penambahan angka positif Covid-19 di Ibukota kembali meroket dengan mencatatkan angka 711 kasus baru, dan 1.114 orang meninggal dunia. Pemprov DKI menjelaskan, temuan kasus baru ini karena tim bersikap agresif melaksanakan ‘3 T’ yaitu tracing, testing, dan treatment.

Sikap agresif tim kesehatan mencari ‘suspect’ Covid-19, di satu sisi sebagai strategi menekan angka penyebaran dengan melakukan langkah pemetaan. Dari langkah ini diketahui ternyata penularan virus corona begitu cepat, begitu masif dan sporadis. Angka 711 kasus baru, artinya penularan terjadi dua pekan silam atau 14 hari sebelumnya.

Ini menunjukkan bahwa PSBB Transisi sebagai sebuah keleluasaan bagi masyarakat dalam melakukan aktivitas di tengah pandemi Covid-19, ikut juga memberi kelonggaran bagi ‘musuh tak berwujud’ untuk terus menularkan penyakit. Sikap tak peduli masih banyak ditunjukkan oleh masyarakat, dengan tidak mematuhi protokol kesehatan.

Banyak faktor yang berpengaruh terhadap fluktuasi penularan Covid-19. Salah satu yang mendongkrak angka penularan, adalah perilaku warga. Padahal, kedisiplinan dan kerja sama warga selama masa pandemi Covid-19 sangat penting dalam menghadapi pandemi virus corona. Pemerintah gencar melakukan ‘3 T’, masyarakat semestinya juga patuh melaksanakan ‘3 M’ yaitu memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.

Ironisnya masih banyak warga yang bersikap acuh dan enggan menjalankan protokol kesehatan. Masyarakat Ibukota harusnya sadar bahwa Jakarta masih dalam situasi berbahaya. Karena tingginya positivity rate, atau rasio antara jumlah orang yang positif dengan total jumlah tes, melebihi batas aman yang ditetapkan oleh organisasi kesehatan dunia, WHO (World Health Organization).

Pemerintah baik melalui Kementerian Kesehatan, Gugus Tugas Pusat dan Gugus Tugas Daerah tak henti memberi edukasi kepada masyarakat. Kunci dari cepat atau lambatnya penanganan Covid-19 ada di tangan masyarakat sendiri. Karena unsur yang paling efektif dalam pengendalian virus corona adalah unit ma syarakat yang paling bawah, tingkat RT/RW.

Itu sebabnya Gugus Tugas di tingkat RT/RW harus didorong lebih aktif. Pembentukan kader Covid-19 di tiap keluarga, juga perlu segera direalisasi guna mendorong kesadaran warga akan pentingnya menegakkan protokol kesehatan. Gugus Tugas tingkat RT/RW harus bekerjasama dengan kader Covid-19 keluarga untuk terus aktif melakukan langkah pencegahan penularan Covid-19, agar pandemi ini cepat berakhir. **

News Update