ADVERTISEMENT

Krisis Ekonomi Melanda Dunia, Jokowi: Momentum Indonesia Mengejar Ketinggalan

Rabu, 26 Agustus 2020 16:43 WIB

Share
Krisis Ekonomi Melanda Dunia, Jokowi: Momentum Indonesia Mengejar Ketinggalan

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA - Presiden Jokowi berpandangan bahwa krisis kesehatan dan ekonomi yang melanda dunia, termasuk Indonesia saat ini harus dijadikan momentum untuk mengejar ketertinggalan.

"Selain itu, juga momentum untuk menyelesaikan masalah-masalah fundamental yang dimiliki dan momentum untuk melaksanakan serta mempersiapkan strategi besar terutama di bidang pengembangan SDM," kata Jokowi. 

Presiden menjelaskan itu saat meresmikan Gedung Sekolah Vokasi Universitas Diponegoro (Undip) dari Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/8/2020). "Di saat puncak bonus demografi sekarang ini di mana usia kerja mendominasi proporsi penduduk Indonesia, Presiden menyebut bahwa hal ini berarti peluang kerja harus disediakan sebanyak-banyaknya," terang Jokowi.

Mantan gubernur DKI ini menegaskan kita harus meningkatkan kapasitas SDM kita agar lebih produktif dan lebih kompetitif, dan pendidikan vokasi menempati posisi penting dalam strategi pengembangan SDM kita.

Menurut Kepala Negara, perguruan tinggi memiliki ekosistem pembelajaran yang baik, penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan potensial untuk mengembangkan inovasi.

Presiden juga menyambut baik bantuan dari Grup Sinar Mas dan Grup Astra kepada Universitas Diponegoro dalam bentuk gedung beserta infrastruktur pendukungnya untuk pendidikan vokasi di Undip. Ini  merupakan inisiatif yang perlu didukung dan diapresiasi.

Presiden mengingatkan bahwa selain penyediaan infrastruktur di dalam kampus, yang juga sangat penting adalah akses mahasiswa untuk magang, akses mahasiswa untuk belajar sambil bekerja di dalam industri. Bukan dalam waktu singkat 1-2 minggu, melainkan minimal selama satu semester. Turut hadir dalam acara tersebut antara lain Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung. (johara/ruh)

 

 

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT