JAKARTA - Ilham (22) pengrajin dan pedagang layang-layang di Kampung Sawah Baru, Bintaro, mengaku ada lonjakan pesanan layangan belakangan ini. Ia kian bersemangat memproduksinya, karena menduga ke depan masih banyak yang meminati bermain layang-layang.
"Pesanan naik sejak bulan April atau semenjak anak-anak mulai libur sekolah. Bahkan dibanding kan tahun lalu, sakarang ada peningkatan drastis, hampir 80% " kata Ilham, Rabu (26/08/2020)
Dia menyebutkan banyak sekali warga Kampung Sawah menjadi pengrajin layang-layang, karena keterampilan mereka memang diperloleh secara turun menurun. Ilham menekuni kerajinan berbahan bambu dan kertas ini sejak duduk di bangku SD.
"Di sini hampir setiap rumah berkerja sebagai pembuatan layang-layang, mulai dari layangan hias hingga layangan biasa. Alhamdulillah bisa bantu warga dari hasil itu " ujaranya.
Ilham mengungkapkan, harga setiap jenis layangan tergantung kerumitan dari motif yang dibuat, kalau dia, harga dibanderol sekita Rp 2.000 per layangan.
"Kalo saya sekeluarga bikin jenis layangan yang biasanya dimainkan anak-anak. Untuk satu buah layangan dari dijual Rp2000," ungkapnya
Diakui selama pandemi corona, usaha layang-layang mengali kenaikan pesanan. Demi mengejar pesanan, Ilham menambah jam kerja dari pukul 08.00 hingga 20.00 WIB.
Ia menjalani ini dengan enjoy, apalagi sudah menjadi pekerjaan rutin dan sekarang sedang banyak pesanan.
"Mumpung banyak pesanan, bikin terus sebanyak-banyaknya. APalagi, main layangan kan tidak merugikan kesehatan, malah membuat mata sehat," kata dia. (m3/win)