DKI Izinkan Cafe dan Resto Gelar Live Music Tapi Pengunjung Dilarang Joget

JAKARTA - Dinas Pariwisata Dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) DKI, akhirnya kembali mengizinkan cafe atau restoran menggelar live music (pertunjukan musik) di masa transisi Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Izin tersebut tertulis melalui Surat Edaran (SE) Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Nomor 2976 Tahun 2020 tentang Perpanjangan Pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Masa Transisi.

"Jenis band live musik yang diperbolehkan adalah jenis band akustik dengan jumlah personil/musisi maksimal 4 (empat) orang termasuk penyanyi," bunyi SK tersebut, yang diteken Plt, Kepala Disparekraf DKI Jakarta, Gumilar Ekalaya pada Selasa (25/8/2020).

Dalam SE itu juga diatur, bagi musisi band yang mengisi pertunjukan musik, diwajibkan untuk menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan masker dan menjaga jarak selama pertunjukan berlangsung. Serta tidak diperkenankan berinteraksi langsung dengan pengunjung.

Sedangkan, bagi para pengunjung yang hadir dilarang berjoget pada saat pertunjukan musik berlangsung. "Bagi para pengusaha Restoran/Rumah Makan/Cafe dilarang mengadakan event show khusus live musik dengan mendatangkan artis terkenal baik dalam maupun luar negeri yang berpotensi meningkatkan kerumunan pengunjung," lanjut SE tersebut.

Selama kegiatan pertunjukan musik berlangsung, agar tetap menjaga volume soundsystem dalam batas yang wajar. "Pelanggaran terhadap protokol kesehatan dikenakan sanksi sesuai Peraturan Gubernur Nomor 79 Tahun 2020 tentang Penerapan Disiplin dan Penegakan Hukum Protokol Kesehatan Sebagai Upaya Pencegahan dan Pengendalian Corona Virus Disease 2019," tutup SE tersebut. (yono/ruh)