Anggota Dewan Bantu Lunasi Biaya Perwatan Warga Kurang Mampu

Rabu 26 Agu 2020, 15:59 WIB

DEPOK –  Anggota dewan bantu biayai perawatan rumah sakit warga kurang mampu di Depok, yang tidak mendapat dana Bansos.

Anggota DPRD Komisi D Fraksi PDI Perjuangan, Imam Turidi mengatakan mendapat laporan warga bahwa Agata (19), sempat mendapat tekanan dari rumah sakit untuk segera melunasi biaya perawatan anaknya, agar anaknya bisa dibawa pulang.

"Setelah kita cek, akhirnya kita bantu melunasi biaya pengobatan anaknya sebesar Rp3 juta dan kini balita perempuan usia lima bulan itu sudah boleh pulang,"ujarnya kepada Poskota, Rabu (26/8) siang saat jenguk ke rumahnya Jalan Turi 3 RT.04/06, Beji Timur, Beji Kota Depok.

Imam Turidi akrab dipanggil IT ini menuturkan balita Adinsa Nur Adzkiya (50) anak pertama pasangan Agata, dengan Ahmad Dandi Saputra (21), diagnosa sakit muntaber, dehidrasi, dan terjadi inveksi.

"Keluarga berobat mulai dari tanggal 20 sd 24 Agustus 2020. Karena belum mempunyai BPJS maka menggunakan bansos. Namun karena kelengkapan administrasinya bermasalah, sehingga tidak bisa membayar biaya perawatan," ungkapnya.

Bang IT menuturkan bantua sosial (Bansos) adalah dana diambil dari APBD. Penerima mendapat bantuan jika tidak  memiliki kartu BPJS  kesehatan.

"Hanya masalah sedikit terkait salah penulisan nama pengajuan Bansos, sehingga tidak dapat diproses. Seharusnya jika rujukan pelayanan sudah lengkap termasuk surat, bisa lebih dipermudah," tegasnya.

Melihat kondisi seperti ini, Bang IT berharap semangat pelayanan untuk masyarakat perlu ditingkatkan. "Pihak rumah sakit jangan menekan keluarga yang tidak mampu bayar. Prosedur tetap ditempuh dan syarat tetap dijalankan," pungkasnya.

Terpisah Ibu Agata,19, menambahkan pihak keluarga mengucapkan rasa terima kasih kepada dewan yang telah membantu proses pembiayaan pengobatan anaknya.

"Pihak rumah sakit Bunda Aliyah Depok, meminta jaminan deposit sebesar Rp500 ribu dan menaruh KTP suami sebagai jaminan setelah pada tanggal 24 agustus anak boleh pulang," ungkapnya.

Karena ada masalah dengan bansos, lanjut Agata, pihak rumah sakit setelah dua hari menagih dan menekan untuk segera melakukan pembayaran.

"Alhamdullilah terbantu sama anggota dewan, yang mau turun langsung membantu warga sedang kesulitan," tutupnya. (angga/tri)

News Update