Pengumuman Hasil Tes Swab di Bekasi Molor, Ini Alasannya

Selasa 25 Agu 2020, 13:57 WIB
Suasana Tes Swab di Kota Bekasi

Suasana Tes Swab di Kota Bekasi

BEKASI – Tingginya jumlah massa yang menjalani tes di Kota Bekasi tidak sebanding dengan hasil tes yang keluar.

Pengumuman hasil tes swab Covid-19 harus molor karena terbatasnya alat polymerase chain reaction (PCR) di Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) dan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bekasi.

Ditambah, sampel tes yang akan diperiksa semakin melonjak jumlahnya seiring meningkatnya tes masif serta tracking yang dilakukan pemerintah Kota Bekasi.

Kepala Bidang (Kabid) Pengendalian dan Pemberantasan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Kota Bekasi, Dezi Syukrawati, mengatakan, pelaksanaan tracking yang dilakukan semakin masif di seluruh wilayah Kota Bekasi, sejak awal Agustus 2020 hingga sekarang.

“Meningkatnya klaster keluarga, proses tracking terus dilakukan dengan melakukan tes swab menyasar anggota keluarga serta orang terdekat yang sempat berkontak fisik dengan pasien positif,”katanya, Selasa (25/8/2020).

Baca Juga : Tes Swab Drive Thru di Tangerang, Warga Dipersilahkan Numpang Ambulans.

Dari upaya ini pula, diakui Dezy, sampel dari tes swab menumpuk di Labkesda Kota Bekasi. Dezy mengakui, menumpuknya sampel tersebut karena keterbatasan alat PCR yang saat ini hanya ada tiga unit di Kota Bekasi, antara lain dua di Labkesda dan satu lagi di RSUD Kota Bekasi.

Dijelaskannya alat PCR hanya memiliki kapasitas sebanyak 160 sampel perhari. Adapun sejak Agustus ini sample yang masuk jumlahnya mencapai 500 lebih perhari, baik dari pasien rumah sakit maupun kegiatan tracking.

“Dalam beberapa hari ini memang sampel kami itu mencapai 500 lebih perhari, sedangkan kapasitas alat kita hanya 160 perhari. Makanya sampel yang ada pun terpaksa menumpuk disana, dan otomatis hasilnya baru didapatkan tiga hari kemudian sebab harus mengantre,” ungkapnya. (yahya/tha)

Berita Terkait
News Update