JAKARTA - Direktur Operasional dan Pemeliharaan PT MRT Jakarta (Perseroda), Muhammad Effendi menyampaikan, jarak keberangkatan antar kereta akan mengalami perubahan.
Hal itu diberlakukan sehubungan dengan potensi penumpukan jumlah pengguna MRT Jakarta, dan sebagai salah satu bentuk upaya peningkatan layanan MRT Jakarta pada akhir pekan dan hari libur. Perubahan terkait jarak keberangkatan antar kereta atau headway akan efektif diberlakukan mulai Sabtu, (29/8/2020).
Effendi mengatakan, bahwa perubahan jarak keberangkatan antar kereta atau headway ini dilakukan sebagai bentuk upaya peningkatan layanan kereta.
“Karena mempertimbangkan potensi jumlah pengguna MRT Jakarta di akhir pekan yang dapat meningkat, kami lakukan perubahan pola operasi di akhir pekan dan hari libur yaitu jarak keberangkatan antar kereta menjadi 10 menit sepanjang hari,” ujarnya, melalui keterangan tertulis, Selasa (25/8/2020).
“Untuk jam operasional MRT Jakarta di akhir pekan dan hari libur tidak berubah, tetap pukul 6 pagi sampai pukul 8 malam,” tambahnya.
Sehubungan dengan perubahan headway tersebut, maka terjadi penambahan trainset yang dioperasikan, yaitu dari 4 trainset di akhir pekan lalu, menjadi 7 trainset mulai akhir pekan ini, dengan total keseluruhan perjalanan sejumlah 157 trip per hari.
"Meskipun demikian, PT MRT Jakarta (Perseroda) tetap mengimbau masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan di lingkungan MRT Jakarta, seperti kewajiban memakai masker, menjaga jarak antar pengguna, rajin mencuci tangan, serta tidak berbicara, baik satu atau dua arah, selama di dalam kereta dan area peron stasiun," pungkas Effendi.
Untuk mengetahui lebih detail mengenai kebijakan jadwal operasional MRT Jakarta, masyarakat dapat akses melalui akun media sosial MRT Jakarta. (Yono/tha)
.jpg)
