Dua Bom Bunuh Diri Guncang Filipina, Satu Pelaku Diduga Wanita WNI

Selasa 25 Agu 2020, 16:09 WIB
Suasana di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina usai ledakan bom bunuh diri.(Ist/AP Photo)

Suasana di Jolo, Provinsi Sulu, Filipina usai ledakan bom bunuh diri.(Ist/AP Photo)

FILIPINA – Sebanyak 14 orang tewas dan puluhan orang terluka saat dua ledakan bunuh diri mengguncang Jolo, Provinsi Sulu, Filipina, Senin (24/8/2020).

Seorang wanita warga negara Indonesia (WNI) disebut sebagai salah satu pelaku bom bunuh diri, demikian berita yang dilansir media lokal Filipina, ABS-CBN News, dan Associated Press melansir, Selasa (25/8/2020) mengutip pernyataan  seorang pejabat militer Filipina.

Namun berita tersebut tidak menyebutkan identitas wanita WNI yang dimaksud.

Ledakan bom bunuh diri pertama yang mengguncang Jolo, menurut otoritas Filipina  terjadi pada Senin (24/8). Ledakan tersebut berasal dari bom yang terpasang pada sebuah sepeda motor. Sedangkan ledakan kedua dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri wanita.

Komandan Jenderal Angkatan Darat Filipina, Letnan Jenderal Cirilito Sobejana, belakangan menyatakan bahwa penyelidikan awal, yang disertai keterangan saksi mata dan rekaman kamera keamanan, menunjukkan bahwa ledakan pertama juga dipicu oleh seorang pengebom bunuh diri.

Dengan demikian, otoritas Filipina kini meyakini dua ledakan di Jolo itu didalangi oleh dua pengebom bunuh diri. Ledakan kembar itu menewaskan sedikitnya 14 orang dan melukai 75 orang lainnya, sehingga menjadikannya sebagai serangan ekstremis terparah pada tahun ini di Filipina.

Hingga saat ini, identitas kedua pengebom bunuh diri itu belum diketahui pasti. Sobejana mengatakan bahwa pihak militer tengah berupaya mencari tahu apakah dua pengebom bunuh diri itu merupakan janda-janda dari militan Abu Sayyaf, Talha Jumsah dan Norman Lasuca.(tri)

Berita Terkait

News Update