JAKARTA - Sudah hampir empat tahun belakangan ini, bekerja sebagai pengojek online dijalaninya untuk memenuhi kehidupan keluarganya. Tetap bersyukur meski orderan tak seramai sebelum pandemi Covid-19, membuat ia mengaku lebih bersabar.
Inilah yang saat ini dijalani Ijang, (31) pengojek online yang biasa nongkrong di kawasan Cipete, Jakarta Selatan. Meski sudah diperbolehkan mengangkut penumpang, namun orderan yang didapat belum ramai.
"Masih sepi, paling sehari bisa bawa tiga sampai empat penumpang, ya Alhamdulillah lah, masih bisa bawa pulang uang," katanya, Selasa (25/8).
Menurutnya, sepinya orderan yang terjadi dikarenakan belum masuknya anak-anak sekolah sejak diliburkan beberapa bulan lalu. Akibatnya, order hanya melayani pegawai maupun ibu-ibu yang mau pergi ke pasar saja.
"Nah kalau sudah siang sepi tuh. Paling nunggu lagi sore pas jam pulang kerja," ujar Ijang.
Menurut bapak satu anak ini, saat sekolah masih buka, ketika mulai mengojek pukul 05.30 hingga pukul 07.30, ia sudah bisa membawa lima sampai enam penumpang. Saat itulah ia mengganggap banyak rejeki yang didapatkan kala itu.
"Ya karena pandemi Covid-19 ini saja jadi anjlok, penumpangnya bisa kehitung," ungkapnya.
Atas hal itu, ia pun berharap pandemi Covid-19 bisa segera hilang dan kondisi bisa kembali seperti sedia kala. Dengan kembalinya anak-anak bersekolah, pastinya akan menambah pemasukan bagi dirinya.
"Kalau kondisi kayak sebelum pandemi, sehari paling dikit saya bisa bawa penumpang delapan orang," tuturnya.
Sejak adanya virus Corona, kata Ijang, dalam sehari paling banyak ia mengantongi uang sebesar Rp50 ribu. Padahal sebelum pandemi Covid-19, dirinya bisa mengantongi uang hingga ratusan ribu rupiah.
"Ya sekarang untuk uang makan saja sehari kadang enggak cukup. Anter makanan juga sehari paling cuma satu atau dua kali, anter orang juga sepi, yang penting bersyukur saja lah," pungkasnya. (Ifand/tha)