JAKARTA – Mendukung percepatan penunasan kemiskinan di Kabupaten Sumenep Jawa Timur, Direktorat Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan, menyelenggarakan program Padat Karya di Bandar Udara Trunojoyo, Sumenep, Jawa Timur, Senin (24/8/2020).
Padat Karya merupakan upaya Ditjen Hubud dalam meningkatkan pemberdayaan masyarakat lokal sehingga masyarakat ikut merasakan manfaat dari adanya bandar udara. Tidak hanya sebagai peningkatan konektivitas namun juga membangun masyarakat lebih produktif.
Hal ini disampaikan Direktur Jenderal Perhubungan Udara yang dibacakan oleh Direktur Bandar Udara, Nafhan Syahroni dalam sambutannya, (24/8).
“Program padat karya ini merupakan bentuk kepedulian Ditjen Perhubungan Udara terhadap masyarakat lokal sebagai penerima manfaat. Dengan tujuan untuk meningkatkan daya beli masyarakat di masa pandemi Covid–19 dan juga mendukung percepatan menuntaskan kemiskinan khususnya di Kabupaten Sumenep Jawa Timur,” tutur Nafhan dalam keteragan tertulisnya, Selasa (25/8/2020)
Sebanyak 60 warga terdampak ekonomi akibat pandemi Virus Corona (Covid-19) mengikuti program padat karya bertajuk “Peran Serta Ditjen Perhubungan Udara Dalam Rangka Peningkatan Perekonomian Masyarakat Melalui Kegiatan Padat Karya” tersebut.
Kepala UPBU Trunojoyo, Indra Triyantono menjelaskan, peserta padat karya melakukan kegiatan seperti pemasangan pagar bandara, pemotongan rumput sisi udara serta pembersihan rumput di sisi darat bandara.
"Hingga Agustus, dapat dilaporkan bahwa kegiatan padat karya di Bandara Trunojoyo ini telah terealisasi anggaran sebanyak Rp572.500.000 dari alokasi anggaran Rp876.500.000 dan akan terus dilaksanakan sampai dengan akhir tahun anggaran 2020,” ungkap Indra di kesempatan yang sama. (mita/tri)