ADVERTISEMENT

Wagub DKI A Riza Patria Minta Setiap RT Bentuk Kader Pencegahan Covid-19

Senin, 24 Agustus 2020 21:54 WIB

Share
Wagub DKI A Riza Patria Minta Setiap RT Bentuk Kader Pencegahan Covid-19

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

JAKARTA -Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria meminta setiap RT dan RW di Jakarta membentuk kader pencegahan Covid-19. Ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyebaran virus corona. 

Hal itu disampaikan oleh pria yang akrab disapa Ariza dalam rapat evaluasi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Tingkat RW pada 7 Agustus. Video rapat itu baru diunggah ke Saluran Youtube Pemprov DKI, Sabtu (22/8/2020). Menurut Ariza, kader pencegahan dan penanganan Covid-19 ini bisa satu rumah menunjuk satu orang untuk menjadi kader.

"Kami minta untuk bentuk kader penanganan Covid-19, setiap rumah satu orang kader yang ditunjuk. Kalau ingin Jakarta aman, kecamatan, kelurahan, RW, RT aman, semua bersumber dari setiap rumah yang aman," kata Ariza, dikutip, Senin (24/8/2020).

Menurut Riza, ketua RT maupun RW harus memastikan setiap rumah di Jakarta harus dalam keadaan aman dan melaksanakan protokol Covid. Sebab, sampai saat ini penyebaran virus corona di wilayah Ibu Kota masih cukup tinggi.

Politikus Partai Gerindra itu juga menyarankan agar pihak RT dan RW membuat grup WhatsApp sebagai sarana komunikasi antar warga. Setiap rumah diwakili satu orang yang ditunjuk sebagai kader pencegahan Covid-19.  "Jadi setiap rumah ada satu orang yang bergabung dalam grup WA yang dipimpin oleh Pak RT dan RW," ujarnya.

Tidak hanya itu, Ariza juga meminta agar setiap RW terus melakukan patroli 3 M (memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak). Menurut dia, patroli tersebut dapat dilakukan oleh karang taruna di tingkat RW, RT, seluruh komunitas, serta seluruh elemen masyarakat.

Akses pintu keluar masuk RW juga diminta untuk dibatasi. Menurut dia, dalam kondisi seperti sekarang, tidak bisa semua akses dibuka. "Dalam rangka untuk mengontrol, mengendalikan, tidak hanya jumlah yang keluar masuk. Tapi kita ingin memastikan siapa saja yang keluar masuk," ujar Ariza.

Ariza juga meminta agar pengurus RT maupun RW menyebarkan kampanye pencegahan penanganan Covid-19. Hal itu bisa dilakukan dengan memasang spanduk pencegahan Covid-19 di lokasi-lokasi strategis. 

Lebih lanjut, menurut dia, pengeras suara atau speaker tempat ibadah juga kalau perlu digunakan untuk menyebarkan informasi mengenai pencegahan dan penanganan Covid. "Kita juga harus memastikan penyebaran 3M melalui alat informasi umum, menggunakan speaker rumah ibadah, toa di lingkungan masing-masing," jelasnya. 

Untuk diketahui, saat ini jumlah RW berstatus zona merah di Jakarta berkurang menjadi tinggal 24 RW. Sebelumnya, tercatat ada 33 RW yang masuk dalam zona merah di wilayah Ibu Kota.

Halaman

ADVERTISEMENT

Reporter: Guruh Nara Persada
Editor: Guruh Nara Persada
Sumber: -

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

Komentar
limit 500 karakter
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.
0 Komentar

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT