Rupiah Menguat Pada Level Rp14.720/Dollar AS Akibat Keputusan BI

JAKARTA - Hari ini rupiah kembali menguat terhadap dollar AS sekitar 0,4% atau 53 point di level 14.720 per dollar. Rupiah menguat dpengaruhi oleh keputusan Bank Indonesia (BI).

Demikian disampaikan Ekonom PermataBank Josua Pardede yang dihubungi di Jakarta, Senin (24/8). Josua menambahkan di antara keputusan BI itu dengan tetap mempertahankan suku bunga kebijakan 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) untuk tetap di level 4% pada rapat dewan gubernur (RDG) bulan Agustus yang diadakan tanggal 18-19 Agustus yang lalu.

Selain itu, lanjut Josua, penguatan rupiah juga ditopang oleh berita terkait Bank Indonesia yang sedang menyiapkan peraturan baru terkait mewajibkan eskportir Sumber Daya Alam (SDA) dengan nilai ekspor di atas 300 juta Dollar AS. Dimana berdasarkan data tahun 2019 yang lalu untuk menkonversi hasil devisa ke dalam rupiah.

"BI akan mengatur batas maksimal rekening valas hasil devisa sehingga apabila melebihi dari batas maksmimal tersebut diwajibkan untuk dikonversi menjadi Rupiah," tegas Josua.

Ia mengatakan pascalibur nasional, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperdagangkan melemah tipis 0,04% ke level 5.271 sementara imbal hasil (Surat Utang Negara) SUN dengan tenor 10 tahun diperdagangkan turun sekitar 2bps menjadi 6,7%.

Sementara itu, pada Senin sore (24/8) rupiah kembali terkoreksi oleh dollar AS. Terpantau di bloomberg, rupiah berada di level Rp 14,794 per dollar AS atau melemah 0,15 persen dibanding penutupan sebelumnya, Rp 14,773. (johara/tha)