Pemerintah Ajak Pelaku Pariwisata Gelorakan Gerakan BISA dan GPM

Senin 24 Agu 2020, 23:11 WIB
Penerapan prorokol kesehatan di destinasi dan atraksi wisata di Bali. (ist/kemenpar)

Penerapan prorokol kesehatan di destinasi dan atraksi wisata di Bali. (ist/kemenpar)

JAKARTA - Pemerintah ajak pelaku pariwisata gotong-royong melakukan Gerakan Bersih Indah Sehat dan Aman (BISA) dan Gerakan Pakai Masker (GPM) di sejumlah destinasi wisata tanah air yang aman Covid-19. 

Hal ini disampaikan Deputi Bidang Kebijakan Strategis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), R. Kurleni Ukar, dalam siaran tertulisnya, Senin (24/8/2020). 

"Penerapan protokol kesehatan harus menjadi budaya baru yang ditumbuhkan oleh seluruh pihak untuk bangkit kembali dengan menciptakan peluang-peluang baru di era adaptasi kebiasaan baru di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," kata Kurleni Ukar. 

Gerakan BISA merupakan program padat karya melibatkan pelaku usaha parekraf dan masyarakat terdampak Covid-19 di sekitar destinasi wisata. 

Gerakan ini sekaligus untuk mempersiapkan destinasi wisata agar memenuhi prinsip sanitasi dan higienitas yang baik agar lebih menarik bagi wisatawan dengan menerapkan protokol kesehatan, salah satunya melalui Gerakan Pakai Masker. 

Kegiatan ini menggandeng sejumlah lembaga dan komunitas yaitu Kemenparekraf, Komisi X DPR/RI, Komunitas Gerakan Pakai Masker, dan didukung Pemerintah Daerah, asosiasi komunitas, serta pihak lainnya di destinasi wisata. 

Adapun rangkaian kegiatan akan dimulai pada 26 Agustus 2020 di Biduk-Biduk, Berau, Kalimantan Timur, selanjutnya pada 5 dan 6 September di Banyuwangi, Malang, Probolinggo dan Bali pada 12 September 2020.

Sementara itu, Ketua GPM Sigit Pramono mengatakan industri pariwisata adalah industri yang memiliki efek berlipat yang besar dan sangat padat karya.  “Karena itu industri ini harus tetap menggeliat, caranya para pelaku pariwisata dari pedagang di destinasi wisata, pemilik homestay, hingga pemandu wisata harus menggunakan masker agar para wisatawan percaya diri untuk datang,” kata Sigit Pramono. (mita/ruh) 


News Update