JAKARTA - Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin memastikan pelayanan masyarakat tidak akan terganggu meski Gedung Utama Kejaksaan Agung habis terbakar Sabtu (22/8/2020). Jaksa agung nyatakan pencari keadilan terlayani
“Penyidikan tetap berjalan, semua pelayanan masyarakat tetap terlayani. Kami tetap bekerja walaupun gedung kami kemarin itu sudah habis gedung utamanya, tapi tidak mengganggu pelaksanaan kerja kami,” ujar ST Burhanuddin saat mengungsi di kantor Badiklat Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan.
Saat ini, Burhanuddin beserta sebagian jajaran sudah pindah ke Gedung Badan Pendidikan dan Pelatihan Kejaksaan RI, Ragunan, Jakarta Selatan. Sekitar 900 pegawai Jaksa Agung Muda Pembinaan dan 250 pegawai Jaksa Agung Muda Intelijen yang pindah. Total sekitar 1150 pegawai.
“Saya beserta Pak Waja (Wakil Jaksa Agung), dan Pak Jambin (Jaksa Agung Muda Pembinaan) itu melaksanakan kerja di badan diklat kampus A dan ragunan, semua pelayanan masyarakat pencari keadilan itu terlayani, kami tetap bekerja walaupun gedung kami itu kemarin sudah habis gedung utamanya, tapi tidak mengganggu pelaksanaan kerja kami,” papar Burhanuddin.
Menurut Jaksa Agung, untuk merenovasi gedung yang terbakar harus pakai APBN. Sebelum sampai kepaa pembangunan kembali, pihaknya akan melihat kelayakan gedung tersebut.
“Iya kalo itu nanti jadi kita ini kan anggaran, yang terpenting begini sekarang kami sedang melakukan apa penyebabnya kebakaran itu dulu, habis itu meminta kepada PU apakah masih layak atau tidak gedung itu digunakan baru di situ kita bicara tentang anggarannya. Ada tahap-tahapannya,” papar orang nomor satu di Adhayaksa.
Seperti diketahui kebakaran Markas Kejaksaan Agung Porak Poranda (22/8/2020) kemarin sekitar pk. 19:10 WIB. Sebanyak 65 mobil pemadam dikerahkan untuk meredam kobaran api.
Gedung yang terbakar merupakan kantor Jaksa Agung, Wakil Jaksa Agung, Biro Perencanaan dan Keuangan, Biro Pembinaan, Intelijen, dan Biro Kepegawaian. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. (adji/win)
