Pengamat Politik: Jokowi Marah Empat Kali, Sangat Pantas Reshuffle

Minggu 23 Agu 2020, 10:15 WIB
Adi Prayitno. (rizal)

Adi Prayitno. (rizal)

JAKARTA - Pengamat Politik dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, Adi Prayitno menilai, melihat kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang sudah empat kali soal kerja kabinet, sangat pantas reshuffle segera dilakukan. Tak perlu menunggu lama. Paling telat Oktober 2020 resuffle karena sudah satu tahun.

"Menteri layak resuffle tentu kinerjanya yang tak bisa diharapkan lagi. Jokowi pasti sudah mengantongi nama-nama menteri itu. Kalau pakai opini publik, sudah banyak nama-nama yang layak diganti versi survei. Tapi kan reshuffle hak presiden. Bukan hak opini rakyat," kata Adi saat dihubungi, Minggu (23/8/2020).

Kedua,  kata Adi, menteri yang suka bikin gaduh juga layak resuffle. Selain tak kerja maksimal bikin gaduh pula. Dosanya berlipat. "Tapi ada menteri kebal resuffle. Yakni Ketum Parpol yang jadi menteri Jokowi. Sampai kiamat tak mungkin diresuffle," tegas Adi.

Adi mengatakan, untuk  reshuffle pertama, sepertinya hanya menteri dari profesional yang terancam reshuffle demi stabilitas politik. Hanya keadaan darurat yang membuat menteri parpol bakal direshuffle. Itupun penggantinya dari kader parpol bersangkutan.

"Reshuffle itu pilihan rumit. Antara tuntutan kerja maksimal dan kepentingan politik. Jokowi mesti pandai menjaga keseimbangam ini," tegasnya. (rizal/ys)

Berita Terkait

News Update