JAKARTA - Ketua MPR Bambang Soesatyo mendesak Jaksa Agung segera melakukan penyelidikan menyeluruh tentang penyebab kebakaran yang terjadi di komplek Kejagung RI.
Hal ini untuk meminimalisir spekulasi tentang penyebab kebakaran tersebut, maka diperlukan penyelidikan yang terbuka, terutama karena musibah ini terjadi ketika Kejagung sedang menangani kasus Djoko Tjandra dan kasus Jiwasraya. Kedua kasus ini masih menjadi sorotan publik.
‘’Menurut saya, itu kebakaran skala besar untuk sebuah komplek perkantoran yang strategis, karena berlangsung selama beberapa jam. Gedung itu pasti selalu dijaga karena ada dokumen penting, termasuk alat penyadap," kata Bamsoet, Minggu (23/8/2020).
Ia yakin, gedung Kejaksaan Agung RI pasti dilengkapi dan didukung sejumlah alat bantu pencegah kebakaran besar, seperti fire hydrant, detektor asap, fire alarm hingga sprinkler dan tabung atau alat Pemadam Api.
"Jika semua alat bantu itu digunakan, kebakaran bisa dilokalisasi,’’ kata Bamsoet.
Hingga kini, para pejabat Kejaksaan Agung sudah menegaskan tak ada berkas perkara dan alat bukti yang terbakar.
Pernyataan ini tidak cukup untuk memenuhi rasa ingin tahu publik. Itu sebabnya, hanya dalam hitungan menit, tidak mengherankan jika spekulasi langsung bertebaran di ruang publik," katanya. (rizal/tha)
Baca Juga : Markas Kejaksaan Agung Terbakar, Pimpinan DPR Minta Masyarakat Berhenti Berspekulasi
