Jokowi Berikan Sambutan di Acara HUT ke-22 PAN, Amien Rais Tidak Hadir

Minggu 23 Agu 2020, 16:25 WIB
Presiden Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual di acara HUT ke-22 PAN. (ist)

Presiden Jokowi saat memberikan sambutan secara virtual di acara HUT ke-22 PAN. (ist)

JAKARTA - Presiden Jokowi menghadiri puncak HUT ke-22 Partai Amanat Nasional (PAN) secara virtual yang diselenggarakan di Jakarta, Minggu (23/8).

Dalam acara itu, Ketua Umum PDIP Megawati juga memberikan sambutan secara virtual. Lainnya yang hadir, Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan bersama dua mantan ketum, Soetrisno Bachir dan Hatta Rajasa. Sedangkan Amien Rais tidak hadir.

Dalam sambutannya, Jokowi mengatakan perjalanan reformasi sudah  22 tahun, bangsa Indonesia memulai sebuah langkah reformasi besar dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

"Semangat reformasi kini menjadi relevan di saat bangsa kita tengah berjuang menghadapi pandemi Covid-19 beserta dampak kesehatan dan ekonomi yang ditimbulkannya yang juga menimpa di setidaknya 215 negara di dunia,"  terang Jokowi.

Dalam situasi saat ini, kata Jokowi, bangsa Indonesia memerlukan langkah-langkah perubahan yang luar biasa. Meninggalkan cara lama, segera melakukan transformasi, dan melahirkan lompatan-lompatan kemajuan.

"Kita harus memperkuat reformasi, melakukan langkah-langkah extraordinary, langkah-langkah perubahan fundamental, memanfaatkan momentum krisis ini untuk melakukan lompatan-lompatan kemajuan," ujar Kepala Negara.

Meski demikian, melakukan sebuah langkah reformasi diakui tidaklah mudah karena sering kali menimbulkan perubahan-perubahan terhadap sesuatu hal yang telah dapat dinikmati di zona nyaman bagi sebagian pihak. Baik itu zona nyaman secara ekonomi maupun zona nyaman oleh karena status dan lainnya.

"Oleh sebab itu ruang kompetisi harus dibuka, ruang persaingan yang sehat harus diberi peluang, untuk semua bidang. Kita jangan takut dengan kompetisi dan jangan takut bersaing. Kita harus mengambil peluang momentum krisis ini untuk melakukan lompatan," ucapnya.

Pandemi Covid-19 juga berdampak pada penurunan ekonomi global dan berpengaruh pada hampir sebagian besar sektor kehidupan. Banyak negara-negara maju yang kini terdampak oleh hal itu dan merasakan kemunduran ekonomi. Di sinilah kesempatan besar bagi bangsa Indonesia untuk membenahi berbagai kelemahan fundamental dan mengeksekusi strategi-strategi besar negara.

"Kita harus bergerak serentak, mendobrak semua tantangan, dengan melakukan langkah-langkah yang extraordinary untuk melakukan lompatan kemajuan menuju Indonesia Maju yang kita cita-citakan," tandasnya. (johara/tha)

Berita Terkait
News Update