DPRD Sebut Bekasi Sudah Abai Memutus Rantai Penyebaran Corona

Minggu 23 Agu 2020, 16:10 WIB
Tempat hiburan malam di Bekasi yang disinyalir menjadi klaster baru penularan Covid 19. (yahya)

Tempat hiburan malam di Bekasi yang disinyalir menjadi klaster baru penularan Covid 19. (yahya)

BEKASI - Anggota  Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi menilai peningkatan angka positif virus corona atau Covid-19 di Kota Bekasi tak terlepas dari tidak seriusnya Pemerintah Kota Bekasi dalam menangani Covid-19.

Anggota DPRD Kota Bekasi dari fraksi PDI Perjuangan, Nicodemus Godjang mengungkapkan bukti Pemkot Bekasi mulai cuek melakukan upaya pemutusan mata rantai, dilihat dari terjadi peningkatan angka pasien positif corona di Kota Bekasi.

Pemkot Bekasi tak lagi menggencarkan pengawasan protokol kesehatan di masyarakat, khususnya penggunaan masker. "Bertambahnya klaster baru bukti Pemkot tidak lagi fokus memutus rantai Covid-19," jelas Nico di Bekasi, Minggu (23/8/2020).

Baca jugaBantah Cuek Tangani Corona, Wali Kota Bekasi: Kami Persuasif, Tindakan Jalan Terakhir

Nico menilai peningkatan kasus juga terjadi karena Pemkot Bekasi seringkali tak patuh dengan kebijakan Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Seperti pembukaan tempat hiburan malam (THM) maupun belajar tatap muka.

"Ya walaupun bahasa simulasi tapi tetap tidak boleh. Benar kan terjadi penambahan kasus karena itu, baru disetop simulasinya," ucapnya.

Nico meminta Pemkot Bekasi kembali fokus dalam penanganan corona, utamanya lebih tegas dalam penegakkan protokol kesehatan di tempat-tempat potensi keramaian. (yahya/ys)

News Update