Bayern Munchen Diunggulkan, Tapi PSG Punya Bintang dan Kecerdikan Pelatih

Minggu 23 Agu 2020, 15:45 WIB
Final Liga Champions 2019/2020 mempertangdingkan PSG vs Bayern Munchen. (ist)

Final Liga Champions 2019/2020 mempertangdingkan PSG vs Bayern Munchen. (ist)

JAKARTA - Dua klub bertemu di final Liga Champions. Kedua tim, Bayern Munchen dan Paris Saint Germain (PSG). Ini merupakan final ideal, dua tim sama-sama hebat, dari berbagai sudut.  Laga kelas tinggi ini akan tersaji di Estadio Da Luz, Lisbon, Senin (24/8/2020) dini hari WIB.

Tak sedikit yang mengunggulkan Bayern Munchen. Hanya saja pendukung yang lain melihat PSG punya bintang hebat, seperti Neymar dan Mbappe, serta didukung pelatih yang cerdik, Thomas Tuchel.

Mengunggulkan Bayern Munchen tentu dengan data yang ada selama ini. Tim The Bavarian ini sampai ke final dengan hasil mentereng. Dalam dua babak yang dilalui, mereka mampu menekuk lawan-lawannya secara meyakinkan.

Sewaktu babak 16 besar, masih sistem tandang dan kandang melawan Chelsea, Munchen menang dalam dua laga baik sebagai tuan rumah maupun tamu. Di Stamford Bridge, Munchen menang 3-0. Giliran main sebagai tuan rumah Chelsea dipermak 4-1, agregat menjadi 7-1.

Sewaktu babak berikutnya yang menggunakan sistem turnamen, di Lisbon, Portugal, klub sehebat Barcelona dihajar dengan skor telak 8-2. Ini sekaligus membuat raksasa Spanyol tersebut terhuyng-huyung, internal klub memanas, banyak pemain akan dilepas, termasuk mega bintang Lionel Messi yang ingin hengkang.

Bayern  Munchen memang diisi pemain nomor satu semua, setiap pemain jadi anggota Timnas di negaranya. Hampir semua pemain bisa menyumbangkan gol. Pemain belakang seperti Joshua Kimmich, misalnya, dia rajin bikin goal, seperti waktu lawan Barca, dia menyumbang dua gol.

Di depan ada Lewandowski dan Muller yang produktif, di belakangnya pemain-pemain top seperti Perisic, Gnabry, dan Thiago. Di belakang pemain bertahan tangguh, David Alaba, Boateng, dan Kimmich. Perttahanan paling akhir, siapa tidak tahu dengan Manuel Neur, kiper jangkung dengan refleks luar biasa.

Peluang PSG  

PSG dikenal sebagai tim kaya, bila menilik belanja dua pemain hebatnya yang harus merogoh bertriliun-triliun ketika membeli Neymar dan Kylian Mbappe.

Perjuangan PSG dalam turnamen mini di Lisbon relatif lebih ringan. Tim-tim yang dihadapi di dua pertandingan babak sebelumnya relatif lebih ringan. Namun, PSG saat menghadapi Atalanta harus bersusah payah, sebelum akhirnya menang dengan skor 2-1. Kemenangan itu dicapai di menit-menit terakhir babak kedua.

Namun, di balik kemenangan itu menampakkan betapa PSG merupakan tim tak mudah menyerah. Di bawah pelatih Thomas Tuchel menampakkan kekompakan dan semangat terus menyerang. Selain itu, Thomas Thucel yang berkarakter menunjukkan kecerdikannya untuk meracik tim.

News Update